PT GoTo Gojek Tokopedia menegaskan pengemudi bernama Mohamad Rahman Tohir atau Cang Rahman adalah mitra aktif sejak 2015. Klarifikasi ini disampaikan setelah polemik publik terkait pertemuan perwakilan ojol dengan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di Istana Wapres. (Dok. Wapres RI)

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) angkat bicara terkait polemik status mitra pengemudi ojek online yang bertemu Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di Istana Wakil Presiden, Jakarta, pada Minggu (31/8/2025).

Gojek memastikan salah satu pengemudi berjaket hijau yang hadir, Mohamad Rahman Tohir atau akrab disapa Cang Rahman, merupakan mitra aktif sejak 2015.

Pertemuan antara Wapres Gibran dan perwakilan pengemudi ojol diinisiasi oleh Kantor Wakil Presiden. 

Sehari sebelumnya, pihak Setwapres menghubungi sejumlah aplikator, termasuk Gojek, Grab, Maxim, dan inDrive, untuk menghadirkan perwakilan mitra mereka.

Publik sempat mempertanyakan keaslian status para pengemudi yang hadir. Hal ini dipicu oleh penampilan beberapa peserta yang dinilai janggal, mulai dari jaket yang terlihat baru hingga penggunaan sepatu bermerek. 

Selain itu, gaya bicara pengemudi dalam video pertemuan dinilai tidak umum oleh sebagian warganet.

Direktur Public Affairs & Communications GOTO, Ade Mulya, menegaskan bahwa Cang Rahman adalah pengemudi aktif.

“Mohamad Rahman Tohir atau yang akrab disapa Cang Rahman, salah satu peserta dialog yang ramai menjadi perbincangan publik akhir-akhir ini adalah benar mitra aktif Gojek sejak 2015,” kata Ade melalui keterangan tertulis.

Ia menambahkan, setiap ruang dialog dengan pemerintah menjadi kesempatan berharga bagi perusahaan maupun mitra. 

“Kami percaya suara tulus para mitra menjadi fondasi terkuat untuk mencari solusi bersama demi masa depan yang lebih baik,” ujarnya.

Ade juga menjelaskan, undangan dari Kantor Wapres memastikan peserta dialog adalah pengemudi yang masih aktif di lapangan. 

“Dialog itu memberi kesempatan pemerintah mendengar langsung aspirasi dan harapan para mitra,” katanya.

Dalam video yang diunggah akun resmi @setwapres.ri, Cang Rahman menyampaikan bahwa pertemuan lebih banyak diisi dengan penyampaian masukan dari pihak pengemudi.

“Alhamdulillah, justru tadi pertemuannya lebih banyak kami yang meminta, ngasih masukan kepada Pak Wapres dan Alhamdulillah kami sefrekuensi untuk permasalahan yang saat ini sedang terjadi,” ucapnya.

Ia juga menyinggung kondisi pendapatan pengemudi yang menurun akibat situasi demonstrasi belakangan ini. 

“Beberapa hari ini kami teman-teman ojek online terganggu dalam mata pencaharian. Jumlah penumpang menurun, rasa waswas dalam narik, karena mengingat eskalasi makin meningkat,” kata dia.

Menurut Cang Rahman, komunitas pengemudi juga berupaya memberikan edukasi kepada rekan-rekannya. 

“Kami sudah memberikan edukasi kepada para taruna di wilayah masing-masing untuk tidak ikut serta atau terpancing isu-isu provokatif mengenai isu-isu unjuk rasa atau demo yang kemarin,” ujarnya.

Dalam pertemuan itu, para pengemudi menyampaikan sejumlah aspirasi, di antaranya dukungan bagi keluarga rekan yang meninggal, pentingnya solidaritas antar-pengemudi, serta ajakan untuk menjaga keamanan dan ketertiban.

Gojek menyatakan pihaknya mengapresiasi kesempatan yang diberikan Kantor Wapres karena dapat memastikan suara para mitra didengar langsung oleh pemerintah.