Gedung pencakar langit yang berada di DKI Jakarta. (FOTO: Instagram/Jakartaterkini)

Perusahaan dengan aset terbesar di Indonesia masih dikuasai oleh sektor perbankan, dengan bank-bank milik negara mendominasi posisi teratas. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menjadi yang paling kuat secara finansial, dengan total aset yang mencapai Rp2.463,66 triliun per akhir kuartal pertama tahun ini. Bank yang telah beroperasi sejak 1998 ini memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia, dan posisi teratasnya menggarisbawahi pengaruh besar yang dimiliki sektor perbankan dalam perekonomian tanah air.

Mengikuti di posisi kedua, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mencatatkan aset sebesar Rp2.098,23 triliun. Bank yang memiliki fokus utama pada pembiayaan mikro dan UMKM ini, memainkan peran vital dalam pengembangan sektor ekonomi yang lebih kecil dan menengah di Indonesia. Keberhasilan BBRI menunjukkan pentingnya akses ke pembiayaan bagi masyarakat dan usaha mikro, yang berperan besar dalam perekonomian domestik.

Posisi ketiga ditempati oleh PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), bank swasta terbesar di Indonesia, dengan total aset yang mencapai Rp1.533,76 triliun. Keberhasilan BBCA dalam meraih posisi ini menjadi bukti keberhasilan bank swasta dalam bersaing dengan bank-bank BUMN. Selain itu, bank ini juga dikenal dengan kualitas layanan nasabah yang sangat baik, yang membuatnya menjadi pilihan utama bagi banyak konsumen di Indonesia.

Setelah itu, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), yang juga merupakan bank BUMN, berhasil mencatatkan aset sebesar Rp1.146,58 triliun. Bank ini dikenal dengan peranannya dalam menyediakan layanan perbankan yang lebih terjangkau bagi segmen yang lebih luas, dari individu hingga perusahaan besar.

Selain sektor perbankan, ada beberapa perusahaan besar lainnya di Indonesia yang juga mencatatkan aset signifikan. PT Astra International Tbk (ASII), yang bergerak di sektor otomotif dan berbagai sektor lainnya, berada di posisi kelima dengan total aset sebesar Rp494,73 triliun. 

Astra merupakan salah satu perusahaan diversifikasi bisnis terbesar di Indonesia, dengan portofolio yang meliputi otomotif, alat berat, agribisnis, dan sektor lainnya, yang memberikan kontribusi besar pada perekonomian nasional.

Di posisi keenam, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), yang lebih fokus pada pembiayaan perumahan, mencatatkan aset sebesar Rp468,53 triliun. Bank ini memiliki peranan penting dalam mendukung sektor properti dan perumahan, yang menjadi salah satu kebutuhan utama bagi masyarakat Indonesia.

Berikutnya, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), yang merupakan bank BUMN dengan fokus pada pembiayaan syariah, mencatatkan aset sebesar Rp400,88 triliun. Bank ini memainkan peran penting dalam pengembangan sektor keuangan syariah di Indonesia, yang semakin diminati oleh masyarakat Indonesia yang menginginkan produk-produk keuangan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.

Posisi selanjutnya diisi oleh dua bank swasta asing, yaitu PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) dengan aset sebesar Rp370,99 triliun dan PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) yang memiliki total aset Rp293,10 triliun. Kedua bank ini menunjukkan betapa besarnya pengaruh bank asing di Indonesia, dengan CIMB Niaga dan OCBC NISP yang terus berkembang dan menyediakan berbagai produk serta layanan yang memenuhi kebutuhan pasar Indonesia.

Di urutan terakhir, meskipun bukan sebuah institusi keuangan, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia, berhasil masuk dalam daftar perusahaan dengan aset terbesar, dengan total aset mencapai Rp299,55 triliun. Telkom Indonesia berperan besar dalam perkembangan sektor telekomunikasi dan teknologi di Indonesia, yang sangat berpengaruh pada masyarakat dan dunia bisnis. 
 

Secara keseluruhan, total aset dari 10 perusahaan ini hampir mencapai Rp10 kuadriliun, sebuah angka yang sangat besar dan mencerminkan kekuatan ekonomi Indonesia. Dengan dominasi sektor perbankan, ditambah dengan kontribusi sektor lain seperti otomotif, telekomunikasi, dan properti, perekonomian Indonesia tampaknya akan terus berkembang dengan dukungan perusahaan-perusahaan besar ini.

Dari data tersebut, terlihat jelas bahwa bank-bank BUMN masih mendominasi posisi teratas, mengingat peranan penting mereka dalam mendukung ekonomi mikro, menengah, dan besar. 

Namun, dengan berkembangnya sektor-sektor lain, seperti otomotif dan telekomunikasi, ada potensi pertumbuhan yang sangat besar bagi perusahaan-perusahaan di luar sektor perbankan, yang semakin mengukuhkan Indonesia sebagai salah satu ekonomi terbesar di kawasan Asia.