Presiden ke-6 Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menyatakan bahwa prediksi ekonomi yang ia sampaikan 15 tahun lalu kini terbukti. Pernyataan itu disampaikan dalam orasi ilmiah memperingati Dies Natalis ke-65 Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Selasa (11/11/2025).
“Contoh, saya mengatakan Indonesia 2025, which is now, akan menjadi strong emergent market, strong economic. It is happening now. Kita member of G20, 20 ekonomi besar dunia,” ujar SBY di Grha Sepuluh Nopember, Kampus ITS Sukolilo.
Ia menambahkan bahwa Indonesia saat ini menjadi negara dengan ekonomi terbesar di ASEAN, sesuai dengan proyeksi yang ia buat pada 2010.
Dalam pidatonya, SBY menyoroti keanggotaan Indonesia di BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan) sebagai bukti lain dari ketepatan prediksinya. “Di Kampus Sukolilo ini, saya katakan bahwa 15 tahun lagi, pada 2025, posisi ekonomi Indonesia akan setara dengan BRICS,” jelasnya.
Indonesia resmi bergabung sebagai anggota penuh BRICS pada 6 Januari 2025 di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Keanggotaan tersebut menjadikan Indonesia bagian dari kelompok negara yang merepresentasikan sekitar 50 persen populasi dunia dan 35 persen produk domestik bruto (PDB) global.
Pemerintah menyebut Indonesia menjadi negara yang paling cepat diterima sebagai anggota BRICS, hanya tiga bulan setelah pengajuan pada Oktober 2024, sebagaimana dilaporkan Antara dan Tempo.
Menanggapi anggapan publik bahwa dirinya “meramal masa depan”, SBY menegaskan bahwa prediksinya didasarkan pada analisis rasional, bukan hal mistis.
“Bukan klenik tapi pemikiran yang scientific, rasional. Saya tahu futurology, saya tahu membaca tren,” ujarnya, dikutip dari DetikJatim.
Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,04 persen pada kuartal III 2025 secara tahunan, lebih tinggi dibandingkan sebagian besar negara ASEAN dan G20. Indonesia sendiri telah menjadi anggota G20 sejak forum itu dibentuk pada 1999.
Dalam kesempatan yang sama, ITS Surabaya menganugerahkan Penghargaan Sepuluh Nopember kepada SBY sebagai bentuk apresiasi atas dedikasinya terhadap pendidikan dan pembangunan nasional, seperti dilaporkan Suara Surabaya dan Tribunnews Surabaya.

0Komentar