![]() |
| Pabrik BYD Zhengzhou, September 2025 (Foto:Planet Labs PBC) |
Citra satelit terbaru yang diperoleh Business Insider memperlihatkan megapabrik BYD di Zhengzhou, Tiongkok, kini telah lebih dari dua kali lipat ukurannya sejak Juli 2023. Fasilitas tersebut meluas hingga sekitar 22,5 kilometer persegi, jauh lebih besar dari pabrik utama Tesla di Austin, Texas, yang mencakup sekitar 3,53 kilometer persegi.
Ekspansi ini mencerminkan strategi agresif BYD untuk memperkuat posisinya dalam persaingan kendaraan listrik global.
![]() |
| Pabrik BYD Zhengzhou, Juli 2023 |
Pabrik Zhengzhou mulai dibangun pada akhir 2021 dan resmi beroperasi pada April 2023. Menurut laporan media lokal, fasilitas tersebut memproduksi sekitar 545.000 kendaraan pada 2024, dengan kecepatan rata-rata satu unit per menit. BYD menargetkan peningkatan kapasitas tahunan hingga 1,8 juta kendaraan, melampaui total produksi Tesla di seluruh fasilitasnya pada 2024.
Antara Agustus dan Oktober 2025, perusahaan memperoleh persetujuan lingkungan bersyarat untuk sejumlah proyek baru, termasuk perluasan lini produksi baterai dan pembangunan fasilitas pelindung baterai yang mampu menopang produksi hingga 4,7 juta kendaraan per tahun.
![]() |
| Pabrik BYD Zhengzhou, Jan 2025 |
Area pabrik juga dilengkapi sirkuit uji dengan tanjakan pasir setinggi 29 meter serta kolam pengujian kedalaman air sepanjang 70 meter untuk keperluan pengujian kendaraan.
![]() |
| Pabrik BYD Zhengzhou, September 2025 |
Ekspansi di Zhengzhou terjadi bersamaan dengan upaya BYD mempercepat pembangunan fasilitas dan jaringan ritel di luar negeri. Perusahaan sedang menyiapkan pabrik di Hungaria dan Turki untuk melayani pasar Eropa, serta mengembangkan fasilitas baru di Brasil, Thailand, dan Indonesia.
BYD juga menargetkan pembukaan 2.000 toko di Eropa hingga akhir 2026, menurut South China Morning Post dan The Driven.
Langkah ekspansif itu berbuah hasil. Data CarNewsChina dan Statista menunjukkan, penjualan BYD di Eropa melonjak 300% selama sembilan bulan pertama 2025, sementara penjualan Tesla di wilayah yang sama turun 28,5%.
Hingga September 2025, BYD tercatat menjual sekitar 1,61 juta kendaraan listrik murni secara global, melampaui Tesla yang menjual 1,22 juta unit.
Di sisi lain, Tesla melaporkan penurunan penjualan tahunan terbesar pada kuartal II 2025. Berdasarkan laporan CNN Business dan Yahoo Finance, perusahaan milik Elon Musk itu hanya menjual 384.122 kendaraan, turun 13,5% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Meski menghadapi tekanan di pasar domestik akibat perang harga, BYD disebut masih berada di jalur untuk menutup 2025 sebagai produsen kendaraan listrik berbasis baterai terbesar di dunia, sebagaimana dilaporkan Business Insider dan CarNewsChina.




0Komentar