Presiden ke-7 Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidato penutupan pada forum Bloomberg New Economy Forum di Hotel Capella, Singapura, Jumat (21/11/2025). | Tangkapan layar Youtube/Bloomberg New Economy

Presiden ke-7 RI Joko Widodo menyoroti keberhasilan sistem pembayaran digital nasional QRIS dalam pidato penutup Bloomberg New Economy Forum di Singapura, Jumat (21/11/2025). Dalam forum yang berlangsung di Island Ballroom, ia menyebut teknologi besutan Bank Indonesia itu sebagai jembatan yang menyamakan akses transaksi antara pedagang kecil dan korporasi besar.

“QRIS Indonesia membuat transaksi digital menjadi mudah dan merata. Saat ini pedagang kaki lima di desa kecil menggunakan sistem yang sama dengan perusahaan-perusahaan besar di Jakarta,” ujar Jokowi dalam pidato berbahasa Inggris yang disiarkan langsung melalui YouTube Bloomberg New Economy Forum.

Bank Indonesia mencatat QRIS telah menjangkau 57 juta pengguna dan 39,3 juta merchant hingga semester I 2025, dengan sekitar 93 persen di antaranya merupakan UMKM. Nilai transaksi mencapai Rp579 triliun pada periode yang sama.

Volume transaksi QRIS terus melonjak, tumbuh 139,45 persen secara tahunan pada Oktober 2025. Sistem pembayaran ini juga telah digunakan di Thailand, Malaysia, Singapura, dan Jepang, sementara kerja sama dengan China masuk tahap uji coba.

Dalam penjelasannya, Jokowi memaparkan bahwa keberhasilan QRIS tidak berdiri sendiri, tetapi bertumpu pada infrastruktur digital dan kerangka regulasi yang mendukung integrasi pembayaran nasional. Ia menambahkan ekosistem tersebut turut mendorong tumbuhnya startup lokal seperti Gojek, Tokopedia, Halodoc, dan Traveloka.

Menurut laporan CNN Indonesia dan Kompas, Jokowi menegaskan Indonesia tengah memperkuat pemanfaatan data dan teknologi lewat hilirisasi mineral serta pengembangan sektor baterai kendaraan listrik. 

Ia juga menggarisbawahi perlunya pelatihan keterampilan digital untuk generasi muda dan pelaku UMKM guna menghadapi era ekonomi cerdas berbasis AI.

“Ekonomi cerdas bukan hanya tentang teknologi, tetapi tentang mempersiapkan manusianya,” kata Jokowi dalam keterangan yang dikutip CNN Indonesia.

Selama tiga hari rangkaian forum, Jokowi bertemu sejumlah tokoh internasional, termasuk pendiri Bloomberg Michael R. Bloomberg, mantan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, serta Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong, sebagaimana diberitakan Tempo dan CNA. 

Pertemuan itu berlangsung di sela acara dialog dan gala dinner yang dihadiri para pemimpin pemerintahan dan pelaku industri global.