![]() |
| Grup Sampoerna menjual 65,72% saham SGRO ke Posco International senilai US$862 juta, memperluas ekspansi sawit dan menutup spekulasi pasar. | PT. Sampoerna Agro Tbk |
Grup Sampoerna melalui Twinwood Family Holdings Limited resmi menjual 65,72 persen kepemilikan saham di PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) kepada AGPA Pte. Ltd., anak usaha POSCO International Corporation asal Korea Selatan.
Pengumuman transaksi disampaikan pada Kamis, 20 November 2025, di Jakarta, menuntaskan spekulasi pasar yang berkembang sejak September terkait rencana divestasi mayoritas saham emiten sawit tersebut.
POSCO International mengalirkan pendanaan senilai 1.256,9 miliar won Korea atau sekitar US$862 juta kepada AGPA untuk mengakuisisi saham SGRO.
Deutsche Bank bertindak sebagai penasihat keuangan eksklusif Twinwood, sementara Baker McKenzie melalui afiliasi Singapura dan HHP Law Firm menjadi penasihat hukum dalam transaksi ini.
POSCO International, perusahaan global di bawah POSCO Group, memperluas portofolio agribisnisnya di Indonesia. Sebelumnya, perusahaan asal Korea Selatan itu telah beroperasi di Papua Selatan sejak 2011 melalui PT Bio Inti Agrindo dengan konsesi 34.195 hektare, tiga pabrik pengolahan sawit berkapasitas 210.000 ton per tahun, serta fasilitas penyulingan 500.000 ton per tahun di Balikpapan.
Di sisi lain, SGRO menunjukkan performa kuat sepanjang semester I/2025. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk melonjak 236,06 persen secara tahunan, sementara penjualan tumbuh 45,18 persen.
Industri sawit Indonesia sendiri memegang sekitar 60 persen pangsa produksi global dengan kontribusi ekspor CPO mencapai hampir 50 persen dari total ekspor dunia.
Presiden Direktur Grup Sampoerna Bambang Sulistyo menyebut pihaknya menilai POSCO International sebagai penerus yang tepat bagi SGRO.
“Kami yakin pemilik baru akan menjadi rumah yang baik bagi para pegawai dan membawa SGRO pada prospek pertumbuhan bisnis yang lebih baik ke depan,” ujar Bambang dalam keterangan tertulis.
Ia menjelaskan minat investor terhadap industri sawit Indonesia masih kuat, dan dari berbagai calon pembeli, POSCO International dinilai paling siap melanjutkan kinerja positif SGRO berkat rekam jejak dan komitmennya di sektor sawit nasional.
Bambang menambahkan Grup Sampoerna tetap berfokus pada lini bisnis lain yang sudah berjalan, termasuk Bank Sahabat Sampoerna, Sampoerna Kayoe, Sampoerna Land, serta Putera Sampoerna Foundation.

0Komentar