Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Nanik S. Deyang. | BGN


Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Nanik Sudaryati Deyang, meminta seluruh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), mitra, dan yayasan pengelola program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk membuka akses seluas-luasnya bagi petani kecil, peternak kecil, UMKM, dan koperasi sebagai pemasok bahan pangan. 

Arahan tersebut disampaikan dalam Rapat Evaluasi Pelaksanaan Program MBG yang berlangsung di Hotel Yusro, Jombang, Jawa Timur, Senin pagi.

Nanik menyebut banyak pengaduan yang ia terima selama kunjungan kerja ke berbagai daerah. Para petani, peternak, dan pelaku UMKM dikabarkan kesulitan memasok bahan pangan ke dapur MBG karena terkendala perizinan dan legalitas usaha. Ia menilai hambatan administratif semestinya tidak menjadi beban bagi pelaku usaha kecil yang kondisi ekonominya terbatas. 

“Mereka itu miskin dan nggak punya duit untuk mengurus segala macam. Jadi tolong jangan persulit mereka dengan aturan harus punya NPWP, SIB, UD, dan lain-lain,” ujar Nanik dalam kegiatan tersebut.

Ia menjelaskan bahwa pelibatan pelaku usaha kecil merupakan arahan langsung Presiden Prabowo Subianto sejak tahap perancangan program. Menurut dia, MBG sejak awal didesain untuk menggerakkan ekonomi masyarakat bawah di berbagai wilayah. Media seperti Disway mencatat bahwa BGN berulang kali mengingatkan mitra agar tidak hanya memberi peluang kepada pemasok bermodal besar.

Nanik juga menyinggung aspek stabilisasi harga pangan yang ikut terdampak oleh aktivitas SPPG. Dengan semakin banyak dapur MBG beroperasi, kebutuhan bahan pangan meningkat dan berpotensi mendorong inflasi jika pasokan tidak ikut bertambah. 

Ia mencontohkan capaian inflasi Jombang yang berada di posisi tertinggi dalam rapat inflasi daerah awal pekan lalu. “Harga bisa ditekan kalau pasokan meningkat,” kata Nanik merujuk laporan dari Antara.

Dalam arahannya, Nanik meminta seluruh kepala SPPG, ahli gizi, akuntan, mitra, dan yayasan agar menjalankan program dengan mempertimbangkan aspek kemanusiaan. Ia mengingatkan agar pengelolaan dapur tidak berorientasi bisnis dan tetap selaras dengan pesan Presiden Prabowo. 

“Saya berharap anda semua jangan berorientasi bisnis. Saya minta anda juga memiliki nurani kemanusiaan, nurani Presiden Prabowo Subianto,” tutur Nanik seperti dikutip sejumlah media, termasuk Liputan6.

Kebijakan untuk merangkul petani, peternak, UMKM, dan koperasi sebagai pemasok MBG sejauh ini terus digarisbawahi BGN sebagai strategi distribusi manfaat ekonomi sekaligus menjaga keberlanjutan pasokan pangan di tingkat lokal.