![]() |
| Pemerintah Prabowo–Gibran memperkuat pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan dukungan politik penuh dan komitmen investasi Rp225 triliun. (Dok. Kementerian PUPR) |
Memasuki satu tahun masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) menunjukkan momentum yang kian kuat. Dukungan politik penuh dan komitmen investasi besar mencapai Rp225,02 triliun menjadi dorongan utama keberlanjutan megaproyek ini.
Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menegaskan keyakinan pemerintah terhadap kelanjutan proyek tersebut.
“We are at the point of no return,” ujarnya, dikutip dari Kompas.com pada Senin (28/10/2025). Kalimat itu menandakan bahwa pembangunan ibu kota baru di Kalimantan Timur sudah tidak mungkin dihentikan.
Komitmen pemerintahan Prabowo–Gibran terhadap IKN dipertegas lewat penerbitan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029, serta Perpres Nomor 79 Tahun 2025 tentang Pemutakhiran Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025. Kedua regulasi yang diteken pada 30 Juni 2025 itu secara tegas menargetkan Nusantara menjadi Ibu Kota Politik Indonesia pada tahun 2028.
Dalam rencana tersebut, pemerintah mematok sejumlah sasaran konkret, yaitu pembangunan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) seluas 800–850 hektare, penyelesaian 20% gedung perkantoran, serta pemindahan 1.700–4.100 aparatur sipil negara (ASN) secara bertahap.
“Semua langkah yang diambil kini diarahkan penuh untuk menjadikan Nusantara sebagai Ibu Kota Politik pada 2028,” kata Basuki dalam keterangannya.
Pemerintah mencatat total komitmen investasi Rp225,02 triliun, terdiri dari Rp66,3 triliun investasi swasta murni dan Rp158,72 triliun melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Dana itu akan difokuskan untuk membangun infrastruktur seperti jalan utama, multi-utility tunnel, serta hunian di kawasan inti.
Angka investasi ini jauh di atas alokasi APBN Rp48,8 triliun yang disetujui Presiden Prabowo untuk periode 2025–2029.
“Yang kita bangun bukan sekadar kota baru, tapi masa depan Indonesia,” ujar Basuki.
Tak hanya fisik, Otorita IKN juga fokus membangun sumber daya manusia (SDM). Sepanjang setahun terakhir, lembaga ini telah menyelenggarakan lebih dari 879 pelatihan keterampilan untuk ibu rumah tangga, penyandang disabilitas, dan pelaku UMKM.
Salah satu program inovatif yang diluncurkan adalah kolaborasi guru lokal dengan penutur asli bahasa Inggris di SDN 006 Sepaku, sebagai upaya menyiapkan generasi muda yang siap bersaing secara global. Selain itu, 10% wilayah IKN dialokasikan untuk produksi pangan, dengan 67 kelompok tani yang mendapat pendampingan dalam praktik pertanian berkelanjutan.
Langkah tersebut disebut sejalan dengan visi besar Presiden Prabowo: “Bersama Menuju Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045.”

0Komentar