Komisi Eropa pada Jumat (19/9) mengumumkan paket sanksi ke-19 terhadap Rusia. Langkah itu mempercepat penghentian impor gas alam cair (LNG) asal Rusia satu tahun lebih awal, yakni mulai 1 Januari 2027. Untuk pertama kalinya, sanksi juga menyasar platform mata uang kripto.
Keputusan ini diambil setelah Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen berbicara lewat telepon dengan Presiden AS Donald Trump awal pekan ini.
Menurut pejabat Eropa yang dikutip Reuters, percepatan larangan impor LNG disebut sebagai “prioritas” setelah pembicaraan von der Leyen dan Trump.
Trump dalam beberapa pekan terakhir menekan Uni Eropa untuk bertindak lebih keras terhadap sektor energi Rusia, bahkan menuntut tarif hingga 100% terhadap China dan India yang masih membeli minyak Rusia.
“Pendapatan energi adalah penopang ekonomi perang Rusia,” ujar von der Leyen dalam konferensi pers di Brussels. Ia menambahkan, pendapatan minyak Rusia dari Eropa sudah “turun lebih dari 90%” dalam tiga tahun terakhir.
Paket sanksi ke-19 memuat sejumlah poin kunci:
• Larangan penuh impor LNG Rusia mulai 1 Januari 2027, maju dari target awal akhir 2027.
• Larangan transaksi terhadap perusahaan energi besar Rusia termasuk Rosneft dan Gazprom Neft, mencabut pengecualian yang sebelumnya berlaku.
• Penambahan 118 kapal Rusia ke daftar sanksi, meningkatkan total “armada bayangan” yang diblokir menjadi lebih dari 560 unit.
• Larangan transaksi dengan platform mata uang kripto untuk mencegah pengelakan sanksi.
• Pemblokiran akses bagi bank-bank Rusia tambahan dan lembaga keuangan di negara ketiga yang membantu Rusia.
• Sanksi meluas ke kilang, pedagang minyak, dan perusahaan petrokimia di negara ketiga, termasuk Tiongkok, yang dituduh membeli minyak Rusia dengan melanggar aturan sanksi.
Menurut laporan Radio Free Europe/Radio Liberty (RFE/RL), langkah terhadap kripto ini menjadi yang pertama dalam sejarah sanksi Uni Eropa terhadap Rusia.
Trump menegaskan hanya akan menjatuhkan “sanksi besar” tambahan dari pihak AS setelah negara-negara Eropa menunjukkan komitmen penuh memutus hubungan energi dengan Moskow.
“Saya bersedia melakukan hal lain, tapi tidak ketika orang-orang yang saya perjuangkan justru membeli minyak dari Rusia,” kata Trump seperti dikutip Reuters.
Meski Uni Eropa terus memperketat sanksi, masih ada delapan negara anggota yang tercatat mengimpor gas dari Rusia yaitu Belgia, Prancis, Hungaria, Belanda, Portugal, Slovakia, dan Spanyol.
Data Komisi Eropa menunjukkan pangsa Rusia dalam impor LNG Uni Eropa turun menjadi 14% pada kuartal II 2025, dari 22% pada awal 2021.
Paket sanksi ke-19 ini masih harus mendapat persetujuan bulat dari 27 negara anggota Uni Eropa. Menurut Kyiv Independent, diskusi di level duta besar sudah dimulai, namun adopsinya akan sangat bergantung pada kesepakatan politik di dalam blok.

0Komentar