Tersangka penembakan loyalis Presiden AS Donald Trump, Charlie Kirk, akhirnya menyerahkan diri setelah beberapa hari buron. Sang ayah yang juga pastor berperan langsung menyerahkan anaknya ke polisi. (Utah Department of Public Safety/Handout via REUTERS)

Tersangka penembakan loyalis Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Charlie Kirk, menyerahkan diri kepada polisi setelah beberapa hari menjadi buronan. Penyerahan diri itu berlangsung pada Jumat, 12 September 2025, di AS dengan peran langsung sang ayah yang berprofesi sebagai pastor sekaligus bekerja di bidang penegakan hukum.

Menurut dua sumber yang mengetahui penyelidikan dan dikutip CNN, sebelum menyerahkan diri tersangka sempat mengaku kepada ayahnya bahwa dialah pelaku penembakan yang menewaskan Kirk. 

Sang ayah kemudian melaporkan pengakuan itu ke pihak berwenang, mengamankan anaknya, dan menyerahkannya ke aparat setempat hingga polisi datang menjemput.

Presiden Donald Trump mengonfirmasi penyerahan diri tersangka dalam wawancara dengan Fox News pada Jumat. 

“Kami memiliki orang yang kami yakini sebagai tersangka yang sedang dicari. Dia sendiri yang datang ke markas polisi dan sekarang berada di sana,” kata Trump.

Dalam kesempatan yang sama, Trump juga menyebut pihak yang menyerahkan tersangka adalah orang terdekat pelaku. 

“Seseorang yang sangat dekat dengan tersangka telah menyerahkannya kepada pihak berwenang,” ujarnya. 

Pernyataan itu kemudian dipahami publik merujuk pada ayah tersangka. Trump menambahkan, pengumuman resmi dari kepolisian akan dirilis pada Jumat malam waktu AS. 

Charlie Kirk, tokoh konservatif sekaligus pendiri organisasi mahasiswa Turning Point USA, ditembak saat memberikan pidato di Universitas Utah Valley pada Rabu, 10 September 2025. 

Rekaman video dan keterangan saksi mata menyebut pelaku melepaskan tembakan dari jarak sekitar 200 yard (182 meter) dari panggung. Setelah itu, pelaku melarikan diri dengan melewati atap gedung dan hutan sekitar kampus.

Kirk sempat mendapat perawatan darurat, namun meninggal dunia akibat luka tembak yang dialaminya. Peristiwa itu memicu operasi pengejaran besar-besaran dengan melibatkan ratusan petugas federal dan kepolisian setempat.

Pihak berwenang kini memastikan identitas tersangka sudah terverifikasi dan ia telah resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penembakan ini. Penetapan dilakukan setelah penyidik mengumpulkan bukti awal berupa keterangan saksi, rekaman video, serta pengakuan tersangka kepada ayahnya.

Tersangka saat ini berada dalam tahanan polisi. Proses penyidikan lebih lanjut sedang berlangsung untuk menentukan dakwaan resmi yang akan diajukan ke pengadilan.

Penembakan terhadap Kirk, yang dikenal sebagai salah satu loyalis dekat Presiden Trump, mendapat perhatian luas publik AS. Pemerintah menurunkan bendera di Gedung Putih setengah tiang sebagai tanda penghormatan kepada Kirk.

Sejumlah tokoh politik dari Partai Republik maupun Demokrat mengutuk aksi kekerasan ini, menekankan pentingnya menjaga keamanan dalam acara publik dan mencegah eskalasi politik yang berujung pada aksi ekstrem.