Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa meluruskan kontroversi unggahan putranya, Yudo Achilles Sadewa, yang sempat viral di media sosial. Unggahan berupa Instagram Story itu menyebut, “ayahku melengserkan agen CIA Amerika yang menyamar jadi menteri”, dan sempat dianggap menyindir mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Peristiwa ini mencuat pada 9 September 2025, bertepatan dengan hari pertama Purbaya menjabat sebagai Menteri Keuangan menggantikan Sri Mulyani. Unggahan Yudo segera menjadi sorotan publik karena bersinggungan dengan tokoh nasional berprofil tinggi.
Purbaya menegaskan bahwa unggahan putranya bukan serangan terhadap Sri Mulyani, melainkan sekadar candaan internal.
“Dia nggak ngerti, masih kecil dan sudah tidak main Instagram lagi. Jadi anak kecil, nggak ngerti apa-apa. Unggahan itu bercanda untuk ‘ternak Mulyono’, bukan untuk Bu Sri Mulyani. Sudah, sudah (saya beri nasihat), sudah di-take down semuanya,” ujar Purbaya.
Ia menambahkan Yudo sudah tidak aktif di media sosial dan telah diminta menghapus konten tersebut. Purbaya juga berharap klarifikasi ini meredam kesalahpahaman publik yang muncul di tengah transisi kepemimpinannya.
Yudo sendiri membuat video penjelasan untuk menepis tudingan bahwa unggahannya ditujukan kepada Sri Mulyani. Ia menegaskan kalimat “agen CIA” hanya gurauan dalam lingkar pertemanan dan diarahkan kepada kelompok yang ia sebut “ternak Mulyono”.
Istilah “ternak Mulyono” merujuk pada pendukung loyal Presiden Joko Widodo, yang kerap aktif membela kebijakan mantan presiden tersebut di media sosial. Nama “Mulyono” diyakini berasal dari nama tengah Jokowi, yakni Joko Widodo Mulyono.
Unggahan Yudo dinilai sensitif karena muncul di tengah suasana transisi kepemimpinan di Kementerian Keuangan. Sri Mulyani, yang menjabat sejak 2016, dikenal sebagai tokoh ekonomi dengan reputasi internasional. Ia pernah menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia dan dihormati karena kiprahnya membawa Indonesia melewati sejumlah krisis.
Kontroversi ini memicu diskusi luas karena melibatkan kombinasi faktor politik, media sosial, hingga isu konspirasi internasional. Klarifikasi dari Purbaya dan Yudo dimaksudkan untuk mencegah eskalasi, baik dari pendukung Sri Mulyani maupun kelompok “ternak Mulyono” yang disebut secara langsung.
Meskipun unggahan sudah dihapus, peristiwa ini menambah sorotan terhadap Purbaya di awal masa jabatannya. Publik kini menunggu langkah lanjutan dari Menteri Keuangan baru tersebut dalam membangun kredibilitasnya setelah menggantikan Sri Mulyani.

0Komentar