Publik Inggris menggelar aksi besar di London menuntut penangkapan Presiden Israel Isaac Herzog. Ribuan orang turun ke jalan, menolak kunjungan resmi Herzog di tengah perang Gaza. 

Ribuan orang turun ke jalan di pusat kota London pada Selasa (10/9) untuk menentang kunjungan Presiden Israel Isaac Herzog ke Inggris. Massa berunjuk rasa di depan Kantor Perdana Menteri Inggris sambil membawa bendera Palestina, spanduk, dan meneriakkan slogan-slogan pro-Palestina. Mereka menuntut agar Herzog ditangkap dengan tuduhan kejahatan perang di Gaza.

“Keir Starmer, kamu tak bisa bersembunyi, kami menuduhmu melakukan genosida,” teriak demonstran yang menuding Perdana Menteri Inggris memberi panggung bagi Herzog. 

Media The National menyebut aksi itu sebagai penolakan terhadap keputusan Starmer yang dianggap “menggelar karpet merah untuk genosida.”

Protes di London diperkuat dengan tekanan politik dari parlemen. Sejumlah politisi lintas partai mendesak Starmer untuk tidak bertemu Herzog. International Centre of Justice for Palestinians (ICJP) mengirim surat resmi ke Scotland Yard agar membuka penyelidikan pidana.

“Herzog diduga bertanggung jawab pidana atas dugaan kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan, penyiksaan, dan tindakan yang merupakan genosida yang masuk akal,” tulis ICJP dalam pernyataan resminya.

Selain itu, kelompok Sahabat Al-Aqsa juga mengajukan permohonan proses pidana terhadap Herzog. Tekanan ini datang seiring meningkatnya kritik publik terhadap kebijakan Israel di Gaza, yang menurut data otoritas setempat telah menewaskan lebih dari 64.000 warga Palestina sejak Oktober 2023.


Agenda Diplomatik Herzog

Kunjungan Herzog ke Inggris dijadwalkan berlangsung tiga hari. Agendanya mencakup pertemuan dengan Perdana Menteri, anggota parlemen, tokoh publik, hingga media. Salah satu titik utama kunjungannya adalah pidato di lembaga riset Chatham House, meski aksi protes berusaha mengganggu jalannya acara.

Kantor Presiden Israel menyebut kunjungan ini bertujuan memperkuat aliansi strategis, membahas upaya pembebasan sandera, serta menjajaki masa depan pasca-konflik di Gaza. 

Dalam pidatonya di Chatham House, Herzog menyinggung serangan Hamas 7 Oktober 2023 yang disebutnya sebagai “pembantaian terburuk terhadap orang Yahudi sejak Holocaust.” Ia menegaskan Israel harus melakukan “segala cara” untuk membawa pulang sandera.

“Israel sedang berperang dengan monster,” ujar Herzog. Ia juga menekankan bahwa negaranya tetap membuka jalur bantuan kemanusiaan.


Posisi Keir Starmer

Starmer berada di bawah tekanan besar, baik dari oposisi maupun dari sebagian anggota partainya sendiri. Dalam pernyataan di parlemen, ia menyampaikan kecaman atas operasi militer Israel.

“Saya mengecam serangan yang dilakukan Israel di Doha kemarin. Serangan itu melanggar kedaulatan Qatar. Serangan itu tidak menjamin perdamaian yang telah dijanjikan oleh Inggris dan banyak sekutu kami,” kata Starmer.

Ia menambahkan bahwa Inggris tetap mendukung solusi dua negara. “Saya akan menegaskan bahwa kami mengutuk tindakan Israel. Saya juga akan menegaskan bahwa pembatasan bantuan harus dicabut. Serangan di Gaza harus dihentikan dan pembangunan permukiman harus dihentikan. Namun, Bapak Ketua, betapapun sulitnya, Inggris tidak akan meninggalkan solusi diplomatik,” ujar Starmer.

Starmer juga menekankan bahwa meski mendapat kritik, dirinya tidak akan menghindari diplomasi. “Saya tidak akan menyerah pada diplomasi,” katanya.

Kritik juga datang dari pimpinan Partai Nasional Skotlandia (SNP), Stephen Flynn. Ia menyebut Herzog sebagai “orang yang menyerukan hukuman kolektif terhadap rakyat Palestina, dan mengirimkan peluru artileri yang menghancurkan rumah, keluarga, dan teman-teman mereka.”


Latar Belakang Hukum Internasional

Kunjungan Herzog berlangsung di tengah sorotan hukum internasional. Mei lalu, Jaksa Penuntut ICC Karim Khan mengajukan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang. Permintaan serupa juga diajukan untuk pemimpin Hamas, termasuk Yahya Sinwar.

Meski posisi presiden Israel bersifat seremonial, Herzog dianggap mewakili simbol negara. Karena itu, protes terhadap dirinya dipandang sebagai penolakan terhadap kebijakan pemerintah Netanyahu secara keseluruhan.

Konflik Israel–Hamas sejak 7 Oktober 2023 telah menimbulkan dampak luas. Serangan Israel ke Gaza, Suriah, Lebanon, hingga Qatar mengakibatkan ribuan korban jiwa. Laporan PBB menyebut Gaza kini menghadapi krisis pangan akut dan risiko kelaparan massal.

Di sisi lain, Israel menegaskan operasi militernya sebagai upaya menghancurkan Hamas dan membebaskan sandera. Dukungan penuh dari Amerika Serikat membuat posisi Inggris semakin dilematis dalam menyeimbangkan kepentingan diplomasi dengan tekanan moral dari publik domestik.