Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan yakin bisa menjamin Indonesia aman dari krisis global. Pernyataannya yang viral menuai respons beragam dari publik dan pengamat. (Ist)

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa membuat pernyataan mencolok usai resmi dilantik menggantikan Sri Mulyani pada 8 September 2025. Dalam sebuah tayangan YouTube bersama Putri Tanjung yang viral pada Rabu (10/9/2025), ia menyatakan dengan percaya diri bahwa Indonesia tidak perlu takut menghadapi ancaman krisis ekonomi global karena dirinya memiliki keahlian untuk menahkodai perekonomian nasional.

“Jadi anda, temen-temen muda, gak usah takut. Saya udah jago, apalagi yang lain-lain. Kalau kita jago me-manage itu, gak usah takut,” kata Purbaya dalam video yang juga tersebar di akun Instagram @undercover.id.

Dalam wawancara itu, Purbaya menepis kekhawatiran generasi muda yang banyak disuarakan di media sosial. Ia menilai narasi pesimistis soal masa depan ekonomi Indonesia sering dibuat oleh pihak yang tidak memahami struktur ekonomi.

“Jadi yang dibilang di TikTok, anak-anak muda yang bilang Indonesia suram itu salah. Karena mereka gak ngerti struktur ekonomi dan bagaimana cara memperbaikinya. Nah, kebetulan saya tau, jadi selama ada saya, tenang-tenang aja lah,” ucapnya.

Ketika ditanya Putri Tanjung apakah bisa menjamin Indonesia aman dari krisis, Purbaya menjawab tegas dengan menyinggung pengalaman Indonesia melewati empat krisis besar: 1998, 2008-2009, 2015, dan 2020.

“Saya bisa menjamin bahwa kita sudah belajar dari 4 krisis: 1998, 2008-2009, 2015, sama 2020,” katanya.

Purbaya menyebut pandemi COVID-19 pada 2020 sebagai bukti bahwa Indonesia mampu bertahan berkat manajemen ekonomi yang baik. Menurutnya, meski ekonomi sempat terkontraksi, Indonesia relatif lebih kuat dibanding negara lain dan mendapat pengakuan internasional.

“Dibanding negara lain masih lumayan dan dipuji-puji. Jadi kita punya kekuatan yang orang gak tau, yang kita sudah pelajari dari krisis-krisis sebelumnya,” ujarnya.

Purbaya sebelumnya menjabat sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sejak 2020, posisi yang membuatnya terlibat langsung dalam penanganan krisis akibat pandemi.


Respons dan Pandangan Ahli

Pernyataan Menkeu Purbaya memunculkan pro dan kontra di publik. Sebagian menganggap pernyataannya mencerminkan optimisme pemerintah terhadap ketahanan ekonomi nasional. 

Namun, sejumlah pengamat mengingatkan bahwa risiko global masih besar, mulai dari konflik geopolitik hingga perlambatan ekonomi dunia.

Badan Kebijakan Fiskal (BKF) dalam keterangan terpisah menilai stabilitas makroekonomi Indonesia relatif terjaga dengan pertumbuhan sekitar 5% dan inflasi rendah. 

Namun, BKF juga mengingatkan bahwa risiko eksternal seperti proteksionisme perdagangan internasional dan ketergantungan ekspor masih harus diwaspadai.