Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa di tengah dinamika sosial, politik, dan keamanan yang dihadapi Indonesia. Ajakan itu disampaikan saat menghadiri doa bersama dan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah di Lapangan Presisi Polda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (8/9/2025).
Dalam sambutannya, Listyo menekankan bahwa keberagaman Indonesia merupakan kekuatan besar yang harus dirawat bersama.
“Bangsa Indonesia adalah bangsa yang sangat besar. Maka, menjadi tugas bersama menjaga Indonesia,” ujarnya, seperti dikutip dari Detik.com.
Kapolri menyebut peringatan Maulid Nabi sebagai pengingat untuk merawat kemerdekaan yang telah diperjuangkan para pahlawan. Ia menambahkan, kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang kondusif menjadi syarat penting agar pembangunan nasional dan pertumbuhan ekonomi dapat berjalan.
“Kalau kita lengah, kita disusupi, kita dipecah, akhirnya kita gagal menjadi negara maju. Tentunya itu adalah pilihan kita bersama,” kata Listyo.
Selain soal persatuan, ia juga menyinggung tantangan bonus demografi yang sedang dihadapi Indonesia. Menurutnya, jika tidak dikelola dengan baik, peluang tersebut bisa berubah menjadi kerentanan sosial.
Acara doa bersama berlangsung sejak pagi hingga sore dengan melibatkan 6.316 undangan. Hadir jajaran kepolisian, tokoh agama, perwakilan organisasi masyarakat Islam seperti Banser NU dan Kokam Muhammadiyah, komunitas ojek online, serikat buruh, hingga unsur Forkopimda DKI Jakarta.
Ustaz Adi Hidayat dan KH Zulfa Mustofa mengisi ceramah agama serta memimpin doa bersama. Kapolri juga memberikan santunan kepada 400 anak yatim sebagai bentuk kepedulian sosial Polri.
Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo, Irwasum Komjen Wahyu Widada, serta Kabareskrim Komjen Syahardiantono turut mendampingi Kapolri dalam kegiatan tersebut.
“Kami senang bisa ikut doa bersama. Suasananya ramai, tapi tertib. Pesan Kapolri soal persatuan juga kami rasakan penting karena kami berasal dari latar belakang yang berbeda,” ujar Ahmad Fauzi, salah satu perwakilan komunitas ojek online
Senada dengan itu, KH Zulfa Mustofa menyatakan dalam ceramahnya bahwa menjaga kebersamaan adalah kunci menghadapi ujian bangsa.
“Perbedaan adalah rahmat, dan ketika dijaga dengan baik, maka bangsa ini akan kuat,” ujarnya di hadapan peserta.
Polri berharap kegiatan ini menjadi sarana mempererat silaturahmi sekaligus memperkuat komitmen masyarakat dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Menurut Kapolri, stabilitas keamanan akan mendukung pertumbuhan ekonomi dan mewujudkan cita-cita Indonesia sebagai negara maju.

0Komentar