Seorang prajurit TNI bernama Praka Edison Muenda tewas setelah ditembak oleh Kapten Inf J, Komandan Tim Satgas Ketapang Swasembada BAIS, di Distrik Waris, Kabupaten Keerom, Papua, pada Minggu (7/9/2025) pagi.
Peristiwa terjadi sekitar pukul 08.00 WIT di Kampung Kalimo atau Dusun Kali Lapar 2, wilayah Distrik Waris. Insiden bermula dari cekcok antara korban dan pelaku, yang kemudian berujung pada penembakan tiga kali menggunakan senjata api. Satu peluru mengenai kepala korban hingga tewas di lokasi kejadian.
Menurut keterangan yang dihimpun, pertengkaran antara keduanya sempat memanas. Laporan awal menyebut korban mengejar pelaku dengan sebuah kampak kecil, sehingga Kapten Inf J merasa terancam. Ia lalu melepaskan tembakan peringatan, namun salah satunya mengenai kepala korban. Warga sempat mencoba menolong, tetapi nyawa korban tidak tertolong.
Kapolsek Waris, Ipda Mirwan, membenarkan adanya penembakan tersebut.
“Iya benar terjadi penembakan yang dilakukan oleh Kapten J kepada Praka Petrus hingga meninggal dunia. Pelaku sudah diamankan oleh POM Kodam XVII/Cenderawasih bersama barang bukti senpi yang digunakan,” ujarnya kepada wartawan.
Pelaku langsung diamankan oleh Polisi Militer Kodam XVII/Cenderawasih dan dibawa ke Mapomdam di Jayapura untuk menjalani pemeriksaan. Barang bukti berupa senjata api jenis Sig Sauer P224 juga ikut disita.
Danpomdam XVII/Cenderawasih, Kolonel CPM Laksono Puji Lisdyanto, menuturkan bahwa penyelidikan masih berlangsung.
“Terduga pelaku sudah diamankan di Mapomdam. Saat ini pemeriksaan sedang dilakukan untuk mengetahui kronologi lengkap dan motifnya,” kata Laksono.
Peristiwa ini mengejutkan warga Kampung Kalimo yang berada di sekitar lokasi. Beberapa warga mengaku kaget saat mendengar suara tembakan bertubi-tubi di pagi hari. Suasana sempat mencekam sebelum aparat tiba dan mengamankan area.
Hingga kini, pihak militer masih melakukan pendalaman terkait penyebab pertikaian yang memicu penembakan. Status hukum Kapten Inf J menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut oleh POM Kodam XVII/Cenderawasih.

0Komentar