Indonesia jadi negara dengan pendengar podcast terbanyak di dunia, didorong kemudahan akses platform digital dan dominasi pendengar muda. (Wikimedia Commons

Indonesia kini menjadi negara dengan proporsi pendengar podcast tertinggi di dunia. Data GoodStats Februari 2025 menunjukkan 42,6% pengguna internet berusia di atas 16 tahun mendengarkan podcast setiap minggu, melampaui rata-rata global 22,1%. Rata-rata waktu dengar harian mencapai 1 jam 4 menit, lebih tinggi dari rata-rata dunia 52 menit.

Popularitas podcast didorong kemudahan akses melalui platform digital seperti Spotify, Apple Podcasts, dan Noice. Pengguna bisa mengunduh episode untuk didengarkan secara offline, menyesuaikan kebiasaan masyarakat yang kian mobile. 

“Podcast praktis karena bisa didengar sambil bekerja atau berolahraga,” kata peneliti komunikasi dari Universitas Airlangga, Ria Maharani.

Podcast juga memungkinkan pendengar menyerap informasi tanpa harus menatap layar. Format audio ini dianggap lebih efisien dibanding video atau artikel, terutama bagi mereka yang ingin tetap produktif.

Survei GoodNewsFromIndonesia 2024 menunjukkan pendengar podcast di Indonesia didominasi generasi muda. Sekitar 57,8% berasal dari kelompok usia 18–25 tahun, disusul 26–35 tahun. Perempuan tercatat lebih banyak, sekitar 70% dari total pendengar.

Mayoritas pendengar adalah mahasiswa dan pelajar, dengan penggunaan ponsel pintar mencapai 90%. Genre yang paling diminati antara lain motivasi, komedi, pengembangan diri, kesehatan, edukasi, serta horor dan misteri.

Konsentrasi pendengar tertinggi berada di Pulau Jawa, khususnya Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Sumatera menempati posisi berikutnya dengan kota-kota besar seperti Medan dan Pekanbaru. Wilayah timur seperti Maluku dan Papua mencatat jumlah pendengar lebih rendah karena keterbatasan infrastruktur internet.

Tren ini sejalan dengan peningkatan penetrasi internet dan kepemilikan gawai di Indonesia. Data Badan Pusat Statistik menunjukkan jumlah penduduk meningkat menjadi 286 juta jiwa pada 2025, dengan bonus demografi usia produktif yang terus bertambah.

Podcast menjadi alternatif baru di tengah pergeseran pola konsumsi media. Konten audio on-demand ini memberi peluang bagi kreator untuk menyampaikan edukasi, hiburan, dan informasi secara langsung kepada pendengar.

Peneliti media digital dari Universitas Indonesia, Dwi Arifin, menilai podcast mengisi ruang yang dulu didominasi radio. “Formatnya lebih personal dan bisa menjangkau pendengar dengan minat khusus,” ujarnya.

Fenomena ini menegaskan perubahan cara masyarakat urban Indonesia menikmati informasi dan hiburan—dari media konvensional ke platform digital yang fleksibel dan sesuai ritme hidup sehari-hari.