![]() |
| Pemerintah optimistis capai investasi Rp1.905 triliun di 2025 realisasi semester I capai Rp942 triliun dan sektor manufaktur serap jutaan pekerja. |
Pemerintah Indonesia menyatakan optimisme tinggi terhadap pertumbuhan ekonomi dan investasi pada tahun 2025, meski menghadapi ketidakpastian global. Target investasi tahun ini ditetapkan sebesar Rp1.905,6 triliun dan disebut sudah berada di jalur yang tepat.
Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi, Todotua Pasaribu, mengatakan realisasi investasi pada semester I-2025 telah mencapai Rp942,9 triliun atau 49,5 persen dari target tahunan. Angka ini naik 13,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
“Kami yakin target investasi 2025 dapat tercapai. Data semester pertama sudah menunjukkan pertumbuhan yang positif,” ujarnya.
Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan, Fithra Faisal, menyebut sektor manufaktur memberikan kontribusi terbesar terhadap penyerapan tenaga kerja, yakni sekitar 19 persen terhadap perekonomian. Hingga pertengahan tahun, investasi telah menciptakan 1,2 juta lapangan kerja baru.
“Total bisa menyerap antara 3,5 hingga 3,6 juta tenaga kerja hingga akhir tahun,” kata Fithra.
Ia merinci subsektor dengan serapan tenaga kerja terbesar meliputi industri tekstil dan produk tekstil, alas kaki dan kulit, makanan dan minuman, elektronik dan komponen, serta otomotif.
Untuk mendukung momentum pertumbuhan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyiapkan stimulus ekonomi senilai Rp10,8 triliun pada kuartal III-2025.
Stimulus ini melanjutkan program senilai Rp24,44 triliun yang telah dikucurkan pada semester I dengan fokus pada program prioritas Presiden Prabowo seperti Makan Bergizi Gratis, pembangunan sekolah rakyat, dan koperasi desa merah putih.
Sementara itu, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menekankan pentingnya konsumsi rumah tangga sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi.
“Konsumsi rumah tangga menyumbang 54,25 persen terhadap PDB dan memberikan andil 2,64 persen dari total pertumbuhan 5,12 persen pada kuartal II-2025,” kata Airlangga.
Pemerintah juga menargetkan realisasi investasi Rp3.414,82 triliun pada 2029 sebagai bagian dari rencana investasi total Rp13.032 triliun untuk periode 2025–2029. Rencana ini diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen pada 2029.
Strategi pemerintah mencakup pengembangan sembilan sektor strategis seperti energi terbarukan, ketahanan pangan, semikonduktor, ekonomi digital, dan hilirisasi sebagai fokus utama menciptakan nilai tambah ekonomi.
Sektor pariwisata menunjukkan tren pemulihan dengan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 7 juta pada Juni 2025.
Angka ini telah melampaui setengah capaian tahun 2024 yang mencatat 13 juta kunjungan dengan devisa Rp296 triliun. Pemerintah memperkirakan devisa pariwisata tahun ini dapat mencapai Rp160 triliun.
Namun, pemerintah juga menghadapi tantangan eksternal seperti kebijakan tarif resiprokal Amerika Serikat sebesar 19 persen terhadap sejumlah produk Indonesia.
Meski demikian, pemerintah tetap yakin dapat menjaga momentum pertumbuhan melalui kombinasi stimulus fiskal, percepatan belanja pemerintah, dan optimalisasi potensi pasar domestik.

0Komentar