Logam Mulia jadi pilihan, Inilah 5 tokoh kaya dunia pengoleksi emas

.

Foto Emas. (CNBC Indonesia)

Emas sejak lama dikenal sebagai lambang kekayaan dan instrumen perlindungan nilai. Kini, di tengah tren kenaikan harga yang signifikan, minat masyarakat terhadap logam mulia ini kembali meningkat. Banyak yang memandang emas sebagai aset yang relatif aman di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Pada Selasa, 22 April 2025, harga emas di pasar spot internasional dilaporkan menembus US$3.428,71 per gram. Sementara itu, di pasar domestik, harga emas mencatatkan rekor tertinggi, mencapai sekitar Rp 2 juta per gram. Kenaikan harga ini memperkuat posisi emas sebagai pilihan investasi yang diminati berbagai kalangan.

Tidak hanya masyarakat umum, sejumlah tokoh terkaya dunia pun diketahui menyimpan emas dalam jumlah besar sebagai bagian dari strategi mempertahankan kekayaan mereka. Berikut lima miliarder dunia yang dikenal memiliki investasi besar di sektor emas:

1. John Paulson
Pengelola dana lindung nilai asal Amerika Serikat ini dikenal karena strateginya yang berani, termasuk investasinya yang besar pada emas. Ia percaya bahwa emas akan tetap bernilai seiring dengan potensi penurunan nilai dolar AS. Investasinya yang tepat waktu telah memberinya keuntungan besar, terutama pada masa gejolak kebijakan ekonomi AS.

2. Eric Sprott
Investor asal Kanada ini merupakan salah satu pendukung utama investasi pada logam mulia. Dengan kekayaan lebih dari US$1,1 miliar, Sprott disebut mengalokasikan hingga 90% asetnya ke dalam emas dan perak. Pandangannya yang kuat terhadap potensi emas menjadikannya salah satu tokoh terkemuka di pasar ini.

3. George Soros
Investor legendaris berusia lebih dari 90 tahun ini juga diketahui memiliki eksposur besar terhadap emas. Ia berinvestasi pada berbagai instrumen yang berkaitan dengan logam mulia, termasuk dana ETF emas dan saham perusahaan tambang.

4. Ray Dalio
Pendiri perusahaan investasi raksasa Bridgewater Associates ini secara konsisten menekankan pentingnya emas dalam portofolio. Ia sering menyarankan untuk menghindari aset berbasis utang dan menjadikan emas sebagai lindung nilai terhadap risiko sistemik.

5. Stanley Druckenmiller
Mantan eksekutif Duquesne Capital ini juga mengandalkan emas sebagai bagian dari portofolio investasinya. Dengan kekayaan mencapai miliaran dolar, ia dikenal aktif berinvestasi dalam ETF pertambangan emas.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama