Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyampaikan kritik terbuka terhadap Tiongkok dalam sidang tingkat tinggi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Selasa waktu setempat. Dalam pidato yang menyorot dukungan Beijing terhadap Moskow, Zelensky menyebut bahwa “tanpa Tiongkok, Rusia Putin bukan apa-apa” dan mendesak Beijing menggunakan pengaruhnya untuk menghentikan invasi Rusia ke Ukraina.
Pertemuan ini berlangsung di markas besar PBB saat konflik memasuki tahun ketiga. Zelensky menegaskan bahwa anggota tetap Dewan Keamanan Amerika Serikat, Tiongkok, Inggris, dan Prancis mempunyai tanggung jawab besar ketika hukum internasional gagal mencegah agresi.
Ia menilai keberadaan Rusia sebagai anggota tetap justru merusak reputasi dewan karena terus memveto upaya perdamaian.
“Jika Tiongkok benar-benar ingin perang ini berhenti, mereka bisa memaksa Moskow mengakhiri invasi tersebut,” kata Zelensky dalam pidato yang disiarkan secara internasional, mengutip pernyataan yang juga dimuat ABC News dan Reuters.
Ia menuduh Beijing lebih sering diam dan menjauh alih-alih mengambil langkah aktif untuk perdamaian.
Wakil Duta Besar Tiongkok untuk PBB, Geng Shuang, menanggapi kritik itu dengan menegaskan bahwa negaranya mempertahankan sikap objektif dan tidak memihak yang menyerukan penghentian permusuhan dan mendorong perundingan damai. Beijing, menurut Geng, tetap mendorong dialog sebagai jalan keluar konflik.
Serangan verbal Zelensky juga menyinggung langkah ekonomi Beijing. Ia menyoroti pembelian energi Rusia oleh Tiongkok serta pembukaan “pasar drone” yang, menurutnya, ikut menopang upaya perang Moskow.
Pemerintah Amerika Serikat sebelumnya menilai impor energi tersebut menjadi salah satu sumber pendanaan utama Rusia.
Pidato keras itu disampaikan hanya beberapa jam setelah pertemuan penting antara Zelensky dan Presiden AS Donald Trump di sela Sidang Umum PBB.
Dalam perubahan sikap yang mencolok, Trump menulis di media sosial bahwa Ukraina dapat berjuang dan memenangkan kembali seluruh Ukraina dalam bentuk aslinya dengan dukungan Eropa.
“Trump adalah pengubah permainan itu sendiri,” ujar Zelensky kepada wartawan usai pertemuan, seraya menyebut pergeseran sikap presiden AS sebagai “pergeseran besar, sangat besar.”
Trump, yang sebelumnya dikenal skeptis terhadap prospek militer Ukraina, dilaporkan mendorong para pejabat Eropa mengenakan tarif 100 persen terhadap Tiongkok untuk menekan pembelian minyak Rusia.
Pernyataan itu menandai sinyal dukungan baru Washington bagi Kyiv di tengah upaya memperkuat barisan pendukung Eropa.
Di forum yang sama, Zelensky menuduh Presiden Rusia Vladimir Putin mengirim delegasi yang tidak bisa dan tidak mau menghentikan pertumpahan darah, sembari menolak terlibat langsung dalam pembicaraan damai.
Ia menegaskan bahwa “perang terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II” tidak akan berakhir jika veto Rusia di Dewan Keamanan terus menghalangi resolusi.
Sidang Dewan Keamanan PBB ini menjadi salah satu panggung diplomatik paling sengit sejak invasi Rusia dimulai pada Februari 2022.
Dengan kritik terbuka terhadap Tiongkok dan seruan dukungan baru dari Amerika Serikat, pertemuan tersebut menyoroti ketegangan global yang kian tajam di tengah perang yang belum menunjukkan tanda mereda.

0Komentar