![]() |
| Presiden Prabowo Subianto kumpulkan elit Partai Gerindra di kediamannya dan menekankan kader tak boleh flexing serta wajib menjaga kesederhanaan. (Dok. Tim Media Prabowo Subianto) |
Presiden Prabowo Subianto mengundang jajaran Partai Gerindra ke kediamannya di Jakarta pada Senin malam, 8 September 2025. Pertemuan ini digelar setelah reshuffle kabinet kedua, dengan arahan utama mengenai kedisiplinan kader dan gaya hidup sederhana.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Sugiono, menuturkan pertemuan bersifat internal dan tidak membahas RUU Perampasan Aset yang tengah menjadi tuntutan publik.
“Tidak ada pembahasan soal RUU Perampasan Aset. Agenda fokus pada konsolidasi partai dan arahan presiden,” kata Sugiono kepada wartawan.
Sejumlah tokoh hadir dalam pertemuan tersebut, di antaranya Ahmad Muzani, Habiburokhman, Rahayu Saraswati, hingga anggota DPR dari kalangan publik figur seperti Ahmad Dhani dan Mulan Jameela. Prabowo meminta agar seluruh kader, khususnya anggota DPR, menghindari praktik pamer kekayaan di ruang publik.
“Presiden mengingatkan agar tidak flexing dan menjaga sikap di tengah masyarakat,” ujar Sugiono.
Pertemuan berlangsung beberapa jam setelah Prabowo mengumumkan perombakan kabinet yang mengganti lima menteri, termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menkopolhukam Budi Gunawan. Momen ini dinilai memperkuat pesan disiplin yang ingin ditegakkan di internal partai maupun pemerintahan.
Di sisi lain, isu RUU Perampasan Aset yang masuk dalam daftar 17+8 tuntutan rakyat tetap menjadi perhatian publik. Menteri Hukum dan HAM Yusril Ihza Mahendra menyatakan pemerintah akan menindaklanjuti tuntutan tersebut.
“RUU Perampasan Aset merupakan salah satu prioritas, dan pemerintah berkomitmen merespons positif desakan masyarakat,” ucap Yusril dalam kesempatan terpisah.
Dalam pertemuan yang sama, Ahmad Dhani mengusulkan adanya RUU Anti-Flexing untuk membatasi perilaku pamer kekayaan, sejalan dengan arahan presiden. Usulan ini mendapat dukungan dari pimpinan fraksi Gerindra di DPR.

0Komentar