Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) resmi ditunjuk sebagai anggota dewan penasihat global Bloomberg New Economy. Ia bergabung bersama 21 tokoh dunia lain untuk memberi masukan atas tantangan ekonomi global.

Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) resmi ditunjuk sebagai anggota Dewan Penasihat Global Bloomberg New Economy. Pengumuman itu disampaikan melalui laman resmi Bloomberg pada Selasa (23/9/2025). Jokowi masuk dalam jajaran 22 anggota dewan penasihat yang berasal dari berbagai negara.

Bloomberg menyebut, dewan penasihat ini dibentuk pada April 2025 dengan tujuan memberi masukan atas tantangan global yang semakin kompleks, mulai dari perubahan geopolitik, iklim, hingga transformasi teknologi. Forum ini akan mempertemukan pemimpin pemerintahan, bisnis, dan organisasi internasional.

“Sehingga masukan mereka akan sangat penting dalam memandu upaya kami,” tulis Bloomberg dalam pernyataannya.

Bloomberg New Economy merupakan platform global yang berfokus pada dialog dan pertukaran gagasan terkait transformasi ekonomi, khususnya di pasar berkembang. 

Melalui dewan penasihat, Bloomberg berharap bisa menghimpun pengalaman dari para tokoh dunia dengan latar belakang pemerintahan, bisnis, dan lembaga multilateral.

Selain Jokowi, nama besar lain yang duduk di dewan penasihat antara lain Gina Raimondo, mantan Menteri Perdagangan Amerika Serikat, serta Mario Draghi, mantan Perdana Menteri Italia dan Presiden Bank Sentral Eropa. Keduanya ditunjuk sebagai ketua dewan penasihat. 

Ada pula Gita Gopinath (Deputi Direktur Pelaksana IMF), Marc Rowan (CEO Apollo Global Management), serta tokoh dari Afrika, Amerika Latin, hingga Asia.

Mike Bloomberg, pendiri Bloomberg LP, menegaskan bahwa kehadiran tokoh-tokoh ini akan memperkaya forum. 

“Dengan begitu banyak kekuatan yang sedang membentuk kembali ekonomi global—mulai dari pergeseran perdagangan dan politik hingga percepatan perubahan iklim dan kemajuan kecerdasan buatan—misi Bloomberg New Economy menjadi lebih penting dari sebelumnya,” ujarnya, dikutip dari keterangan resmi.

Dalam profil resminya, Bloomberg menggambarkan Jokowi sebagai politikus, insinyur, sekaligus pengusaha. Disebutkan pula bahwa Jokowi merupakan presiden pertama RI yang tidak berasal dari elite politik maupun militer.

Riwayat jabatan Jokowi tercatat sebagai Wali Kota Surakarta (2005-2012), Gubernur DKI Jakarta (2012-2014), dan Presiden RI (2014-2024). Saat ini ia juga menjabat sebagai Dewan Pengarah di Badan Pengelola Investasi Danantara.

Pengangkatan ini menandai langkah baru bagi Jokowi pasca-lepas dari kursi presiden, membawa pengalaman kepemimpinannya di level nasional menuju forum internasional.

Selain Jokowi, ada juga Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Perdagangan dan Industri Singapura, Gan Kim Yong, yang ditunjuk sebagai Ketua Kehormatan dewan penasihat. Kehadiran tokoh dari Asia Tenggara ini disebut menegaskan peran kawasan dalam percaturan global.

Gan menyatakan, kolaborasi lintas negara menjadi penting di tengah situasi dunia yang penuh ketidakpastian. Gina Raimondo, salah satu ketua dewan, menekankan hal serupa. 

“Saat dunia menghadapi periode ketidakpastian geopolitik, kemajuan teknologi yang pesat, dan krisis iklim yang semakin besar, menemukan titik temu dan membangun kemakmuran global menjadi lebih penting dari sebelumnya,” katanya dalam keterangan resmi.

Bloomberg New Economy Forum berikutnya dijadwalkan berlangsung di Singapura pada 19-21 November 2025. Tema besar yang akan diangkat adalah “Thriving in an Age of Extremes”. 

Forum ini diperkirakan menghadirkan para pemimpin pemerintahan, pengusaha global, hingga perwakilan organisasi internasional untuk mencari solusi atas tantangan dunia.