Google akhirnya memperbarui ikon huruf “G” dalam logonya untuk pertama kalinya sejak 2015. Desain baru tampil dengan gradasi warna yang lebih halus dan modern, menggantikan tampilan sebelumnya yang berbatas tegas. (Unsplash)

Setelah satu dekade tanpa perubahan besar, Google akhirnya memperkenalkan pembaruan desain untuk salah satu elemen visual paling ikonik mereka: logo huruf “G”. Perubahan ini menandai momen penting dalam perjalanan visual identitas perusahaan raksasa teknologi tersebut.

Logo huruf “G” yang sebelumnya dikenalkan pada 1 September 2015, kini resmi mendapatkan penyegaran. Logo tersebut selama ini dikenal luas dengan desain empat warna khas Google—merah, kuning, hijau, dan biru—yang disusun membentuk huruf kapital “G” dengan gaya minimalis dan bersih.

Pembaruan kali ini tetap mempertahankan karakteristik warna yang menjadi ciri khas perusahaan. Namun, bedanya, keempat warna tersebut kini tidak lagi dipisahkan secara tegas, melainkan dilebur dalam bentuk gradasi yang saling menyatu.


Gradasi warna ini menciptakan kesan visual yang lebih hidup, berkilau, dan kontemporer. Warna-warna tersebut kini mengalir dengan transisi lembut dari satu warna ke warna lainnya, memberikan efek dinamis yang mencerminkan semangat inovatif Google.

Dikutip dari 9to5Google pada Selasa (13/5/2025), perubahan desain ini juga menunjukkan keterkaitan visual dengan ikon Gemini, layanan kecerdasan buatan milik Google. Ikon Gemini sendiri menonjolkan dominasi warna biru dengan semburat ungu di bagian tepinya—selaras dengan gaya gradasi baru pada logo “G”.

Logo “G” yang baru ini telah lebih dulu diterapkan pada aplikasi Google Search versi iOS. Pengguna perangkat Google Pixel juga sudah bisa menjumpai logo tersebut. Sementara itu, untuk perangkat Android, khususnya versi 16.17.40.ve.arm64, ikon Google Search masih menggunakan versi lama.

Meski terlihat sebagai perubahan minor, desain baru ini cukup berarti dalam konteks penyegaran identitas visual perusahaan. Banyak pengguna mungkin tidak akan langsung menyadari perbedaannya jika tidak memperhatikannya secara detail.

Google menegaskan bahwa perubahan ini hanya berlaku untuk logo huruf “G” saja, bukan logo utama perusahaan yang mengeja “Google” secara lengkap. Logo utama masih tetap menggunakan desain font Product Sans dengan empat warna dasar yang telah digunakan sejak lama.

Sampai saat ini, belum ada informasi resmi dari Google terkait apakah pembaruan serupa akan diterapkan juga pada produk atau layanan lainnya. Walau demikian, beberapa aplikasi seperti Google Maps dan Chrome juga diketahui mengusung skema warna yang serupa, sehingga bukan tidak mungkin mereka pun akan mengikuti arah desain yang sama.

Bagi pengguna yang penasaran dan ingin melihat tampilan logo terbaru ini, disarankan untuk memperbarui aplikasi Google Search melalui Google Play Store atau App Store. Namun, perlu dicatat bahwa pembaruan ini kemungkinan dirilis secara bertahap. Jadi, jika perubahan belum muncul, Anda hanya perlu menunggu giliran perangkat Anda mendapatkan pembaruan tersebut.

Dengan pembaruan ini, Google menunjukkan komitmen untuk terus menyegarkan tampilan mereknya tanpa mengabaikan nilai-nilai visual yang telah membentuk identitasnya selama bertahun-tahun. Logo “G” kini tak hanya menjadi simbol, tetapi juga representasi semangat Google yang selalu berevolusi.