Uji coba ini melibatkan peninjauan terhadap keandalan sistem "pemicu nuklir" yang dirancang guna memastikan kemampuan respons cepat menghadapi potensi serangan militer dari pihak lawan.
Korea Utara melaksanakan uji coba rudal balistik jarak pendek serta sistem artileri jarak jauh pada Kamis (8/7/2025). Tujuan dari uji coba ini adalah mengevaluasi keandalan sistem “pemicu nuklir” yang difokuskan pada kesiapan respons strategis terhadap dinamika militer kawasan. (KCNA via REUTERS)
Menurut KCNA, uji coba tersebut menggunakan sistem peluncur roket ganda kaliber 600 mm dan rudal balistik taktis Hwasong-11. (KCNA via REUTERS)
Rudal Hwasong-11, dikenal di tingkat internasional sebagai KN-23, merupakan rudal balistik jarak pendek Korea Utara yang menurut sejumlah pihak Barat dan Ukraina telah dipasok ke Rusia dan digunakan dalam konflik di Ukraina. (KCNA via REUTERS)
“Kim Jong Un menekankan pentingnya peningkatan kesiapan tempur rutin dari kekuatan nuklir” untuk mencegah sekaligus menghadapi potensi konflik, demikian dilaporkan KCNA, dikutip oleh Reuters. (KCNA via REUTERS)
Seorang pejabat militer Korea Selatan dan analis independen menilai bahwa peluncuran ini kemungkinan merupakan pengujian kinerja senjata jarak pendek, dengan kemungkinan tujuan pengembangan ekspor. (KCNA via REUTERS)
0Komentar