Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan bahwa negaranya mengharapkan dukungan besar dari negara-negara sekutu dalam bentuk pasokan tiga juta peluru artileri guna memperkuat pertahanan melawan agresi militer Rusia.
“Jika kekuatan Ukraina diperkuat, maka perang ini bisa segera diakhiri,” ujar Zelensky saat konferensi pers di Praha, dalam kunjungan resmi bersama Presiden Ceko Petr Pavel. Ia hadir di Republik Ceko bersama Ibu Negara Olena Zelenska sejak Minggu (4/5), dalam upaya mempererat kerja sama strategis.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Pavel mengonfirmasi bahwa inisiatif Ceko akan memasok hingga 1,8 juta peluru artileri ke Ukraina hingga akhir tahun 2025. Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya komunitas internasional untuk menutup kekurangan logistik Ukraina, terlebih setelah bantuan dari Amerika Serikat mengalami keterlambatan pada awal 2024.
Zelensky menekankan bahwa dukungan dari sekutu sangat penting, apalagi di tengah laporan bahwa Rusia mendapat bantuan militer aktif dari Korea Utara, termasuk dalam perebutan wilayah Kursk yang sebelumnya dikuasai Ukraina. Menurut informasi yang beredar, Korea Utara bahkan telah mengirimkan pasukan tempur untuk mendukung operasi militer Rusia di kawasan tersebut.
Meski situasi di medan perang masih kompleks, Ukraina terus berupaya menggalang bantuan dari mitra global. Zelensky menegaskan bahwa prakarsa amunisi Ceko hanyalah satu dari banyak jalur bantuan militer yang sedang disalurkan ke Ukraina.
“Kami memiliki sekutu yang setia, dan mereka tidak tinggal diam,” tegasnya.
Di sisi lain, pembicaraan mengenai gencatan senjata juga terus berjalan meskipun menemui jalan buntu. Pemerintah Ukraina sebelumnya telah menyatakan kesiapan menerima gencatan senjata penuh selama 30 hari sesuai usulan Amerika Serikat. Namun, hingga kini, Rusia belum memberikan persetujuan resmi.
Media Ukraina Kyiv Independent melaporkan bahwa Kremlin menunjukkan indikasi enggan melanjutkan perundingan damai. Dalam negosiasi yang difasilitasi oleh AS, Rusia dikabarkan mengajukan tuntutan yang dianggap tidak realistis oleh pihak Ukraina.
“Menekan Rusia agar menyetujui gencatan senjata total tanpa syarat merupakan salah satu prioritas utama kami,” jelas Zelensky, menambahkan bahwa Ukraina tetap konsisten mendorong penghentian konflik secara menyeluruh demi stabilitas kawasan.
0Komentar