![]() |
Ilustrasi mengecas ponsel. (iStockphoto/yunava1) |
Seorang influencer asal Jepang menuai kontroversi setelah mengunggah foto yang menampilkan turis asal China menggunakan stopkontak umum untuk mengisi daya ponsel. Influencer yang dikenal dengan nama Hezuruy, yang memiliki lebih dari 400 ribu pengikut di media sosial X, menyebut tindakan tersebut sebagai "pencurian listrik" dan menyerukan agar turis tersebut kembali ke negaranya jika tidak bisa mengikuti aturan.
Unggahan itu, yang muncul pada akhir April, memperlihatkan seorang turis duduk di lantai sambil mengisi daya ponsel menggunakan colokan listrik di area publik.
Hezuruy mengeklaim bahwa semakin banyak turis yang melepas penutup stopkontak demi mengakses listrik secara tidak sah, bahkan di fasilitas seperti toilet umum, yang menurutnya mengganggu kenyamanan pengguna lain.
"Beberapa orang tetap tinggal di toilet serbaguna dalam waktu lama untuk mengisi daya, membuat tidak nyaman orang tua dan anak-anak," tulisnya. "Kalau tidak bisa menaati aturan, sebaiknya pulang saja."
Postingan ini dengan cepat viral, mencapai lebih dari 8 juta tayangan dan puluhan ribu suka hingga awal Mei 2025, dan memicu perdebatan panas di jagat maya, terutama di antara pengguna media sosial Jepang dan China.
Sebagian netizen mendukung pernyataan influencer tersebut dan menilai bahwa turis seharusnya memahami aturan lokal sebelum bepergian. Mereka juga menyoroti pentingnya membawa perlengkapan sendiri, seperti power bank.
Namun, tidak sedikit pula yang mengecam komentar Hezuruy. Kritik menyebut pernyataannya sebagai bentuk generalisasi dan tidak adil terhadap warga negara tertentu.
Beberapa warganet menekankan bahwa di negara seperti China, akses ke colokan listrik umum merupakan hal biasa dan bagian dari pelayanan publik. Mereka juga mempertanyakan mengapa fasilitas serupa tidak disediakan lebih luas di Jepang.
Peristiwa ini menyoroti perbedaan budaya dalam hal fasilitas umum serta pentingnya saling menghormati antarwisatawan dan masyarakat lokal.
0Komentar