Harga Bitcoin tembus US$100.000 dan kapitalisasi pasar melampaui Amazon serta Google, jadi aset terbesar kelima dunia. (Vladimir Vladimirov/Getty Images)

Bitcoin (BTC), mata uang kripto paling populer di dunia, kembali mencatat pencapaian besar dalam lanskap keuangan global. Lonjakan harga yang konsisten membuat Bitcoin kini bertengger di posisi kelima sebagai aset dengan kapitalisasi pasar terbesar di dunia—mengalahkan dua nama besar, Amazon dan Google.


(Credit: CompaniesMarketcap)

Berdasarkan data dari CompaniesMarketCap per Jumat (9/5/2025), kapitalisasi pasar Bitcoin menyentuh angka fantastis: US$2,04 triliun. Sebagai perbandingan, Amazon tercatat sebesar US$2,03 triliun dan Google (Alphabet) sekitar US$1,8 triliun. 

Ini bukan kali pertama Bitcoin melampaui korporasi teknologi raksasa—pada April lalu, aset digital ini bahkan sempat mengungguli logam mulia seperti perak.

Tembus US$100.000, Bitcoin Toreh Sejarah Baru

Kenaikan kapitalisasi pasar tak lepas dari keberhasilan harga Bitcoin melampaui level psikologis US$100.000. Dalam 24 jam terakhir, harga BTC naik sekitar 5%, sempat diperdagangkan mendekati US$103.000. Ini menjadi momen bersejarah, menandai titik tertinggi sejak awal Februari 2025.

Banyak analis menilai bahwa lonjakan ini tidak terjadi secara tiba-tiba. Salah satu pendorong utama adalah keputusan Federal Reserve AS yang mempertahankan suku bunga di kisaran 4,25%–4,5%. Kebijakan ini dinilai memberi ruang bagi investor untuk kembali melirik aset berisiko seperti kripto.

Faktor Geopolitik Memicu Optimisme Pasar

Tak hanya faktor moneter, sentimen positif juga datang dari ranah geopolitik. Presiden AS Donald Trump baru-baru ini mengungkapkan bahwa ada sejumlah kesepakatan dagang besar yang tengah digodok bersama mitra internasional. Wacana ini menambah optimisme pelaku pasar, terutama karena Trump menyebut salah satu kesepakatan tersebut akan diumumkan dalam waktu dekat.

Pertemuan antara pejabat tinggi AS dan Tiongkok yang dijadwalkan berlangsung di Swiss pada 10 Mei 2025 turut memperkuat ekspektasi investor akan stabilitas global. Jika dialog dagang ini membuahkan hasil, pasar kripto kemungkinan besar akan terus mendapat dorongan positif.

Bitcoin Tak Lagi Sekadar Aset Spekulatif

Kebangkitan Bitcoin bukan hanya soal angka atau reli harga semata. Fakta bahwa aset ini mampu menyalip perusahaan-perusahaan dengan fundamental kuat seperti Amazon menunjukkan bahwa investor mulai memandang kripto sebagai bagian dari portofolio jangka panjang, bukan sekadar spekulasi.

Namun, perlu diingat bahwa volatilitas masih menjadi karakter utama Bitcoin. Meski demikian, dalam konteks makroekonomi saat ini, tren adopsi dan sentimen pasar memperkuat posisi Bitcoin sebagai “emas digital” era modern.