Rusia memperingati 80 tahun Hari Kemenangan atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia II melalui parade militer besar-besaran yang turut dihadiri oleh sejumlah kepala negara.

Peringatan ini berlangsung di Lapangan Merah, Moskow, pada Kamis (9/5/2025), menampilkan kemegahan tradisional dalam perayaan tahunan tersebut. (Ivan Sekretarev/Host agency RIA Novosti/Handout via REUTERS)

Setiap tahunnya, peringatan ini menjadi ajang penting bagi Rusia untuk mengenang jasa para veteran dan memperkuat semangat kebangsaan. Tahun ini, momen tersebut terasa lebih istimewa karena menandai 80 tahun sejak berakhirnya Perang Dunia II. (REUTERS/Yulia Morozova)

Parade turut dihadiri oleh Presiden Vladimir Putin bersama para pemimpin negara sahabat, termasuk Presiden China Xi Jinping, serta perwakilan dari Kazakhstan, Kuba, dan Kirgistan. (REUTERS/Evgenia Novozhenina)

Kehadiran Xi Jinping menegaskan eratnya hubungan bilateral antara Rusia dan China, khususnya di tengah meningkatnya tensi geopolitik global. Sehari sebelumnya, Xi Jinping dan Putin bertemu di Kremlin dan menekankan semakin kuatnya kepercayaan antara kedua negara. (Sergei Bobylyov/Host agency RIA Novosti/Handout via REUTERS)

Walau berlangsung megah, perayaan tahun ini tetap berada di bawah bayang-bayang konflik antara Rusia dan Ukraina yang dimulai pada 2022, dan terus menarik perhatian internasional serta memengaruhi hubungan Rusia dengan Barat. (REUTERS/Maxim Shemetov)

Pemerintah Rusia menegaskan bahwa Hari Kemenangan merupakan simbol perjuangan dan pengorbanan rakyat Soviet dalam menumpas fasisme, terlepas dari dinamika politik global saat ini. (REUTERS/Anton Vaganov)

Parade mempertunjukkan berbagai kendaraan militer, pasukan elit, dan demonstrasi udara, menampilkan kekuatan pertahanan Rusia dan kesinambungan tradisi sejak era Uni Soviet. (REUTERS/Shamil Zhumatov)