![]() |
Bendungan Tiga Ngarai di China disebut dapat memperlambat rotasi Bumi akibat pergeseran massa air dalam jumlah besar. (Wikipedia) |
Sebuah studi menarik dari Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengungkap fakta mengejutkan: struktur buatan manusia ternyata bisa memengaruhi rotasi Bumi. Salah satu contohnya adalah Bendungan Tiga Ngarai (Three Gorges Dam) di China.
Bendungan raksasa ini dibangun di Sungai Yangtze, dekat wilayah Sandouping, dan mulai beroperasi penuh sejak 2012. Dengan kapasitas pembangkit listrik yang sangat besar, bendungan ini bahkan disebut sebagai yang terbesar di dunia berdasarkan daya terpasangnya.
Namun, yang menarik perhatian para ilmuwan bukan sekadar kemampuan bendungan menghasilkan energi, melainkan dampaknya terhadap rotasi Bumi.
Menurut Dr. Benjamin Fong Chao dari NASA Goddard Space Flight Center, volume air yang ditampung bendungan — sekitar 40 kilometer kubik atau 10 triliun galon — menciptakan pergeseran massa yang sangat besar.
Akibatnya, terjadi sedikit perubahan bentuk Bumi: bagian ekuator sedikit lebih menggembung, sementara kutub menjadi lebih datar. Efek fisik ini membuat panjang hari Bumi bertambah sekitar 0,06 mikrodetik.
Sekilas terdengar besar, namun faktanya itu hanya setara dengan 0,00000006 detik — waktu yang sangat kecil dan tidak akan dirasakan dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk menambah satu detik penuh dalam rotasi Bumi, diperlukan lebih dari 16 juta bendungan dengan ukuran dan kapasitas yang sama. Sebuah jumlah yang hampir mustahil dicapai.
Dr. Chao menyatakan bahwa jika semua efek pergeseran ini dijumlahkan selama usia alam semesta, hanya setara dengan penambahan waktu sekitar 3 hari saja. Dalam konteks usia kosmos yang telah mencapai 13,8 miliar tahun, hal ini bukanlah ancaman serius.
Dari sudut pandang ilmiah, fenomena ini menunjukkan betapa rapuhnya keseimbangan sistem planet kita, bahkan terhadap aktivitas manusia.
Meski pengaruhnya sangat kecil, tetap menjadi pengingat bahwa skala proyek infrastruktur raksasa bisa membawa konsekuensi global — meski hanya dalam hitungan mikrodetik.
0Komentar