Pakistan meminta Indonesia untuk berperan sebagai penengah dalam konflik yang memanas dengan India. (AFP/Sajjad Qayyum)

Ketegangan kembali memuncak antara India dan Pakistan setelah serangkaian serangan militer terjadi di wilayah perbatasan kedua negara. Dalam serangan yang berlangsung Rabu dini hari waktu setempat, India meluncurkan 24 rudal ke enam titik di Pakistan dan mengerahkan sekitar 80 jet tempur. 

Sebagai balasan, Pakistan menembak jatuh lima jet tempur India dan menangkap beberapa tentara dari negara tetangganya itu.

Konflik ini menelan korban jiwa yang tidak sedikit. Tercatat 43 orang tewas, terdiri dari 31 warga sipil di pihak Pakistan dan 12 orang di pihak India. Selain itu, puluhan orang lainnya dilaporkan mengalami luka-luka akibat eskalasi militer tersebut. Situasi ini memicu kekhawatiran berbagai negara di kawasan maupun dunia internasional.

Di tengah ketegangan yang meningkat ini, Pakistan menyuarakan harapannya agar Indonesia dapat memainkan peran sebagai penengah. Roshan Lal, Kuasa Usaha Kedutaan Besar Pakistan di Jakarta, menyampaikan bahwa Indonesia punya posisi strategis karena memiliki hubungan baik dengan India maupun Pakistan. 

Ia menyebut kedekatan historis antara Indonesia dan Pakistan, ditambah hubungan diplomatik yang solid dengan India, bisa menjadi modal penting untuk memulai upaya damai.

Roshan Lal juga menambahkan bahwa Pakistan telah meminta sejumlah negara sahabat untuk mendorong India agar tidak meningkatkan eskalasi. Menurutnya, Indonesia sebagai negara sahabat yang dihormati oleh kedua pihak, bisa memainkan peran dalam meredakan konflik. 

Ia menyatakan bahwa Indonesia memiliki kemampuan diplomatik untuk memimpin langkah-langkah damai di tengah ketegangan yang memanas.

Indonesia bersama sejumlah negara lainnya juga telah menyerukan agar kedua pihak menahan diri dan mengedepankan dialog. Kekerasan hanya akan memperparah situasi dan menambah korban yang seharusnya bisa dihindari melalui pendekatan diplomatik.

Melihat kondisi ini, Indonesia memiliki kesempatan nyata untuk menunjukkan peran aktifnya di kancah internasional. Dengan prinsip politik luar negeri bebas-aktif, Indonesia dapat mendorong terciptanya ruang dialog antara India dan Pakistan. Ini bukan hanya demi menjaga stabilitas kawasan, tetapi juga sebagai bentuk kontribusi terhadap perdamaian global.

Menjadi juru damai tentu bukan perkara mudah, apalagi dalam konflik panjang dan kompleks seperti India-Pakistan. 

Namun bila dilakukan dengan pendekatan yang tepat, diplomasi Indonesia bisa menjadi jembatan penting menuju penyelesaian yang lebih manusiawi dan bermartabat. Dunia saat ini butuh lebih banyak suara penengah, dan Indonesia punya modal untuk menjadi salah satunya.