![]() |
India dan Pakistan akhirnya sepakat berdamai setelah Donald Trump 'turun gunung' untuk meredakan ketegangan antar kedua negara. (Tangkapan layar youtube The White House) |
Setelah ketegangan yang meningkat tajam di perbatasan, India dan Pakistan akhirnya mencapai kesepakatan untuk menghentikan konflik bersenjata. Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan bahwa gencatan senjata penuh telah disepakati oleh kedua negara pada Sabtu (10/5), setelah seminggu dilanda baku tembak dan serangan udara.
Dalam pernyataannya di Truth Social, Trump menyampaikan bahwa kesepakatan ini dicapai melalui mediasi intensif yang dipimpin oleh Amerika Serikat.
Ia memuji langkah kedua negara yang menurutnya menunjukkan “akal sehat dan kecerdasan luar biasa” dalam memilih jalan damai di tengah konflik bersenjata yang sempat melibatkan jet tempur, drone, dan peluncuran rudal.
“Setelah malam yang panjang dengan pembicaraan serius, India dan Pakistan telah menyetujui gencatan senjata penuh dan segera,” tulis Trump.
Dukungan diplomatik dari AS juga datang dari Menteri Luar Negeri Marco Rubio dan Wakil Presiden J.D. Vance. Keduanya disebut aktif berkomunikasi dengan Perdana Menteri India Narendra Modi dan Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif. Rubio menyebut kesepakatan ini sebagai hasil dari diplomasi yang intens dan kolaboratif.
“Ini bukan hanya soal menghentikan konflik, tapi juga membuka jalan menuju dialog jangka panjang untuk stabilitas kawasan,” ujar Rubio di platform X. Ia juga menyampaikan apresiasinya terhadap sikap bijak para pemimpin India dan Pakistan yang memilih meredakan ketegangan.
Gencatan senjata ini diumumkan tak lama setelah Pakistan melancarkan serangan balasan terhadap situs militer India, sebagai tanggapan atas serangan terhadap tiga pangkalan udara Pakistan. Situasi sempat memburuk, memicu kekhawatiran internasional akan potensi eskalasi lebih besar di Asia Selatan.
Menlu Pakistan Ishaq Dar turut mengonfirmasi kesepakatan ini dan menekankan bahwa negaranya berkomitmen pada perdamaian tanpa mengorbankan kedaulatan nasional.
“Pakistan menyambut baik tercapainya gencatan senjata dan tetap berpegang pada prinsip perdamaian yang adil dan saling menghormati,” ucapnya.
Gencatan senjata ini menjadi harapan baru untuk mencegah konflik terbuka antara dua negara bersenjata nuklir tersebut. Banyak pihak kini menanti bagaimana proses lanjutan dialog damai akan dijalankan, serta apakah kesepakatan ini akan menjadi awal dari perubahan strategis di kawasan.
0Komentar