Orang-orang mengambil gambar taman roket menjelang uji terbang SpaceX Starship dari Starbase di Boca Chica, Texas pada 16 April 2023. (AFP/PATRICK T. FALLON/File Foto)

Markas besar perusahaan antariksa milik Elon Musk, SpaceX, kini telah bertransformasi menjadi kota mandiri bernama Starbase. Keputusan ini disahkan lewat pemungutan suara yang digelar Sabtu (3/5), dengan mayoritas pemilih merupakan karyawan SpaceX yang menetap di kawasan tersebut, tepatnya di ujung selatan Texas dekat perbatasan Meksiko.

Dari 283 pemilih yang terdaftar, sebanyak 212 orang menyatakan dukungan terhadap pendirian kota baru ini, sementara hanya 6 orang yang menolak.

Starbase membentang seluas sekitar 3,9 kilometer persegi dan dirancang sebagai pusat peluncuran roket dengan ambisi besar, termasuk misi kembali ke Bulan dan ekspedisi ke Mars.

Elon Musk menyambut hasil ini dengan antusias. Dalam unggahannya di platform X, ia menyebut Starbase kini telah menjadi “kota sungguhan”. Namun, status barunya menuai sejumlah kritik. 

Sebagian pihak mengkhawatirkan potensi meningkatnya kekuasaan Musk atas kawasan tersebut, termasuk kemungkinan pembatasan akses publik ke pantai dan taman negara bagian demi mendukung kegiatan peluncuran.

Sementara itu, legislatif negara bagian Texas sedang mempertimbangkan sejumlah rancangan undang-undang. Salah satu usulan menyebutkan bahwa kewenangan menutup akses ke area publik bisa dialihkan dari pemerintah daerah ke otoritas kota Starbase.

SpaceX juga sedang mengajukan izin kepada otoritas federal untuk meningkatkan frekuensi peluncuran dari lima kali menjadi 25 kali dalam setahun.

Di tengah penurunan citra Musk dan performa Tesla yang kurang menggembirakan, keberhasilan menjadikan Starbase sebagai kota disebut sebagai pencapaian pribadi baginya, menurut laporan APNews (6/5/2025).

Meski belum ada pernyataan resmi dari perusahaan, dalam surat yang ditulis tahun lalu, General Manager Starbase, Kathryn Lueders, menyampaikan bahwa mereka membutuhkan kontrol penuh atas pengelolaan komunitas—mulai dari infrastruktur hingga layanan publik seperti sekolah dan fasilitas kesehatan.

Namun, tak semua warga menyambut perubahan ini dengan suka cita. Seorang penduduk lokal, Josette Hinojosa, menyatakan kekhawatirannya terhadap akses ke pantai yang kian terbatas akibat kehadiran SpaceX. “Terkadang pantai ditutup tanpa pemberitahuan, dan kadang kami ditolak masuk,” ujarnya.