PTPP resmi meraih kontrak pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif di IKN Nusantara senilai Rp1,9 triliun. (PTPP)

PT PP (Persero) Tbk memperkuat kiprahnya di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan meraih kontrak pembangunan Jalan Kawasan Kompleks Yudikatif senilai Rp1,947 triliun. Penandatanganan kontrak dilakukan pada Senin (3/11/2025) di hadapan Ketua Otorita IKN, Basuki Hadimuljono.

Proyek infrastruktur vital ini akan dikerjakan melalui skema joint operation (JO), dengan PTPP berperan sebesar 25 persen. 

Corporate Secretary PTPP, Joko Raharjo, menjelaskan proyek tersebut memiliki masa pelaksanaan 793 hari kalender, dimulai pada 31 Oktober 2025 dan ditargetkan rampung 1 Januari 2027. Setelah itu, pekerjaan akan dilanjutkan dengan masa pemeliharaan selama satu tahun.

Proyek ini mencakup pembangunan beberapa ruas strategis di kawasan Kompleks Yudikatif IKN, antara lain Ruas 36, Ruas 16 & 2, Ruas 17, Ruas Botanical, dan Ruas Gerbang Barat. Selain itu, akan dibangun jembatan penghubung antar-ruas utama untuk memperlancar konektivitas.

“Infrastruktur jalan ini akan menjadi tulang punggung konektivitas bagi kawasan lembaga peradilan dan hukum negara di jantung IKN,” ujar Joko dalam keterangan resminya yang dikutip dari Kontan.co.id, Senin (3/11). 

Menurutnya, keberadaan infrastruktur tersebut akan memperkuat peran IKN sebagai pusat pemerintahan sekaligus simbol tata kelola nasional yang efisien dan modern.

PTPP juga menegaskan komitmennya untuk menerapkan prinsip green construction dalam proyek jalan senilai hampir Rp2 triliun itu. Pendekatan ini difokuskan pada efisiensi sumber daya, pemanfaatan teknologi digital, dan penerapan standar keselamatan kerja tinggi di lapangan.

“Kami ingin memastikan setiap ruas jalan yang dibangun tidak hanya fungsional, tetapi juga ramah lingkungan,” kata Joko.

Kontrak baru ini semakin memperkuat posisi PTPP sebagai salah satu kontraktor utama di IKN. Berdasarkan data perusahaan, hingga Agustus 2025 PTPP telah menggarap 19 proyek di IKN dengan total nilai kontrak mencapai Rp15,85 triliun. Sejumlah proyek tersebut meliputi infrastruktur jalan, gedung pemerintahan, dan fasilitas penunjang kawasan.

Pembangunan Jalan Kawasan Kompleks Yudikatif menjadi bagian dari upaya pemerintah mewujudkan Asta Cita, visi pembangunan berkelanjutan yang menjadikan IKN sebagai kota modern, hijau, dan terintegrasi. 

Proyek ini juga diharapkan membuka akses lebih luas bagi lembaga peradilan yang akan menempati kawasan tersebut, sekaligus mempercepat operasional pusat pemerintahan baru Indonesia.