Gambar pesawat amfibi Pasukan Bela Diri Maritim Jepang (MSDF). | REUTERS

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama PT Dirgantara Indonesia (PTDI) tengah mempersiapkan pengembangan pesawat amfibi atau seaplane sebagai bagian penguatan industri alat utama sistem senjata (alutsista) nasional. Langkah ini merupakan tindak lanjut arahan Presiden Prabowo Subianto agar riset dan inovasi menjadi fondasi kemandirian pertahanan Indonesia.

Komitmen tersebut diungkapkan Kepala BRIN, Arif Satria, usai bertemu Presiden Prabowo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Senin (24/11/2025). 

“Kita juga sedang mempersiapkan bagaimana membangun, memperkuat produksi seaplane. Jadi pesawat amfibi yang juga bisa mendarat di laut. Kita sudah berkolaborasi dengan PT Dirgantara,” ujarnya.

Pengembangan pesawat amfibi dianggap strategis bagi negara kepulauan seperti Indonesia, terutama untuk meningkatkan konektivitas wilayah terpencil. Pesawat jenis ini mampu lepas landas dan mendarat di darat maupun perairan, sehingga operasionalnya fleksibel di kawasan yang sulit dijangkau transportasi konvensional. 

Pemerintah menargetkan pengoperasian seaplane di beberapa wilayah, termasuk Raja Ampat, Papua Barat Daya, dan Sulawesi Selatan, sebagaimana tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Kementerian Perhubungan 2025-2029.

Selain pesawat amfibi, BRIN dan PTDI juga menyiapkan produksi massal pesawat N219. Pesawat multiguna berkapasitas 19 penumpang ini telah melakukan penerbangan perdana pada 2017 dan dirancang untuk beroperasi di landasan pendek dan tidak beraspal, ideal untuk wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T). 

“BRIN juga sudah memiliki sejumlah inovasi bersama PTDI. N219 saat ini siap diproduksi lebih banyak lagi sesuai pesanan pemerintah,” jelas Arif.

Kerja sama riset pertahanan BRIN juga diperluas dengan PT Pindad, termasuk penguatan pengembangan kendaraan taktis Maung melalui peningkatan riset dan teknologi otomotif. 

Arif menekankan bahwa kolaborasi riset akan dijalankan secara terpadu bersama Kementerian Pendidikan, Dikti, dan Sains-Teknologi untuk mempercepat lahirnya inovasi industri strategis.

Sejauh ini, pengembangan pesawat amfibi dan produksi N219 menegaskan upaya pemerintah dalam memperkuat industri pertahanan domestik dan menghadirkan solusi transportasi inovatif bagi wilayah kepulauan.