Perdana Menteri Kanada, Mark Carney, menyatakan bahwa Kanada akan menangkap Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, jika ia memasuki wilayah negara itu. Pernyataan ini disampaikan Carney dalam wawancara podcast Bloomberg dengan jurnalis Mishal Husain pada Kamis (17/10/2025).
"Ya," jawab Carney secara langsung ketika ditanya berulang kali mengenai penegakan surat perintah Mahkamah Pidana Internasional (ICC) terhadap Netanyahu.
Carney menegaskan, Kanada berkomitmen untuk "menghormati keputusan ICC" dan menindaklanjuti surat perintah penangkapan yang dikeluarkan lembaga internasional tersebut.
Dewan Nasional Muslim Kanada menyambut positif pernyataan Carney, menilai langkah itu sebagai jawaban yang tepat secara moral dan hukum.
Dalam pernyataan media sosial, organisasi tersebut menulis bahwa perdana menteri memberikan bukan hanya jawaban yang benar secara moral, tetapi satu-satunya jawaban yang tepat berdasarkan hukum internasional dan berterima kasih atas komitmen terhadap hukum internasional dan institusi-institusi kita".
Namun, beberapa pihak politik Kanada menyuarakan kritik. Anggota Parlemen Konservatif, Roman Baber, menilai keputusan Carney mengejutkan.
"Apa? Hamas berterima kasih kepada Carney ketika dia menggagalkan proposal perdamaian menjelang tenggat waktu kesepakatan perdagangan dengan AS. Sekarang Hamas mengeksekusi faksi-faksi Palestina yang bersaing. Tapi Mark Carney memberitahu Bloomberg bahwa dia akan menangkap PM Netanyahu? Mengejutkan!" tulisnya di media sosial.
Casey Babb, fellow senior di Institut Macdonald-Laurier, menambahkan kritiknya dengan menyatakan: "Kita telah membiarkan organisasi teroris mengubah negara kita menjadi ATM, tetapi pemimpin satu-satunya negara Yahudi di dunia tidak disambut di sini. Coba masuk akal."
Surat perintah penangkapan ICC terhadap Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant dikeluarkan pada November 2024.
Mahkamah menuduh keduanya bertanggung jawab atas dugaan kejahatan perang, termasuk penggunaan kelaparan sebagai metode peperangan dan menyerang warga sipil secara sengaja, serta kejahatan terhadap kemanusiaan antara 8 Oktober 2023 hingga 20 Mei 2024.
Semua 125 negara anggota ICC diwajibkan untuk menangkap Netanyahu dan Gallant jika keduanya memasuki wilayah mereka. Israel menolak tuduhan ini, menyebutnya bermotif politik.
Surat perintah terhadap Netanyahu menjadi yang pertama dikeluarkan ICC untuk seorang pemimpin negara demokratis yang didukung Barat terkait dugaan kejahatan perang.
Konfirmasi Carney melanjutkan kebijakan yang telah ditetapkan mantan Perdana Menteri Justin Trudeau, yang sebelumnya menyatakan Kanada akan menghormati surat perintah penangkapan ICC.

0Komentar