Kesepakatan dagang AS–Korsel senilai USD 350 miliar resmi ditandatangani. Investasi besar dan penurunan tarif ekspor menjadi langkah strategis memperkuat hubungan ekonomi kedua negara di tengah dinamika perdagangan global. (AFP)

Presiden Amerika Serikat Donald Trump tiba di Korea Selatan pada Rabu, 29 Oktober 2025, untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC di Gyeongju. Dalam kunjungan resminya itu, Trump mengumumkan bahwa kesepakatan dagang bilateral antara Amerika Serikat dan Korea Selatan telah mencapai tahap finalisasi setelah negosiasi panjang sejak awal tahun.

Pesawat kepresidenan Air Force One mendarat di Bandara Gimhae sekitar pukul 11.32 waktu setempat. Kunjungan ini menjadi yang pertama bagi Trump ke Negeri Ginseng sejak 2019.

Kesepakatan bernilai besar itu diumumkan Trump saat menghadiri jamuan makan malam kenegaraan yang digelar Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung di Gyeongju. 

“Kami berhasil mencapai kesepakatan. Kami melakukan banyak hal yang berbeda. Sesi yang hebat,” kata Trump kepada wartawan, seperti dikutip dari Yonhap News Agency.

Menurut Kim Yong-beom, Kepala Staf Kebijakan Presiden Korea Selatan, total nilai kesepakatan investasi mencapai USD350 miliar. Dari jumlah itu, USD200 miliar berbentuk investasi tunai dan USD150 miliar dialokasikan untuk kerja sama industri galangan kapal. Investasi tunai akan direalisasikan secara bertahap, dengan batas maksimal USD20 miliar per tahun selama sepuluh tahun ke depan.

Selain itu, AS sepakat menurunkan tarif terhadap produk ekspor asal Korea Selatan dari 25 persen menjadi 15 persen, setara dengan tingkat tarif yang berlaku bagi Jepang. 

“Kesepakatan ini akan membuka ruang investasi yang lebih luas dan memperkuat rantai pasok industri berat kedua negara,” ujar Kim dalam pernyataannya yang dikutip Korea JoongAng Daily.

Kunjungan Trump juga diwarnai dengan seremoni kehormatan kenegaraan. Presiden Lee Jae Myung menganugerahkan Grand Order of Mugunghwa, penghargaan tertinggi Korea Selatan, kepada Trump. 

Ia menjadi presiden AS pertama yang menerima penghargaan tersebut, sebagai pengakuan atas kontribusinya dalam menjaga stabilitas dan upaya perdamaian di Semenanjung Korea.

Dalam momen yang sama, Lee juga memberikan replika mahkota emas Silla kepada Trump sebagai simbol persahabatan dan harapan akan era baru kerja sama strategis antarnegara. 

“Kami menyambut kerja sama yang semakin erat di bidang ekonomi dan keamanan,” kata Lee seperti dikutip The Korea Herald.

KTT APEC 2025 yang digelar di Gyeongju hingga 1 November mendatang menjadi ajang penting bagi Amerika Serikat untuk memperkuat aliansi ekonomi di kawasan Asia-Pasifik. Forum ini berlangsung di tengah meningkatnya tensi perdagangan dan persaingan geopolitik antara Washington dan Beijing.

Menurut laporan Reuters, delegasi dari 21 negara anggota APEC dijadwalkan membahas strategi pertumbuhan ekonomi berkelanjutan serta penguatan rantai pasok global. Bagi Korea Selatan, kehadiran Trump dan finalisasi kesepakatan dagang ini menjadi sinyal kuat dukungan AS terhadap mitra lamanya di kawasan.