Pemerintah mempercepat integrasi kawasan industri, logistik, dan pertanian dalam rangka memperkuat ekonomi daerah serta mencapai ketahanan pangan nasional. Langkah ini ditandai dengan kunjungan lapangan ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei dan Pelabuhan Kuala Tanjung, Sumatera Utara, pada Sabtu (20/9/2025).
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengumumkan alokasi hampir Rp10 triliun untuk program hilirisasi komoditas perkebunan strategis.
Dana tersebut dialokasikan untuk replanting dan penanaman baru kelapa, kakao, kopi, lada, pala, dan jambu mete di lahan seluas 800 ribu hektare dalam dua tahun. Program ini diproyeksikan menyerap 1,6 juta tenaga kerja.
“Anggaran ini bagian dari rencana investasi besar Rp371 triliun untuk transformasi pertanian menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Andi Amran Sulaiman.
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian melalui Juru Bicara Haryo Limanseto menekankan pentingnya integrasi KEK Sei Mangkei dengan Pelabuhan Kuala Tanjung sebagai simpul logistik internasional.
“Kami sangat berharap perkembangan KEK dan investasi di wilayah Sumatera Utara ini bisa mendukung perekonomian daerah,” kata Haryo.
Hingga 2024, KEK Sei Mangkei telah menyerap investasi Rp6,5 triliun dan mencatatkan ekspor senilai Rp2,7 triliun. Perluasan kawasan lewat proyek KernelMax diproyeksikan menambah investasi sekitar USD20 juta serta menyerap 9.600 tenaga kerja baru.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menambahkan bahwa sektor pertanian saat ini menyerap 28,53 persen tenaga kerja nasional atau sekitar 41,6 juta orang.
Menurutnya, program “Link and Match” yang menggandeng perusahaan makanan-minuman seperti Unilever dan PepsiCo akan memperkuat riset varietas unggul serta akses pasar ekspor.
“Tidak bisa ada hasil pertanian yang baik tanpa teknologi ataupun riset di pembibitan,” kata Airlangga.
Data Kementerian Perekonomian mencatat hingga semester I 2025, realisasi investasi di seluruh KEK secara akumulatif mencapai Rp294,4 triliun dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 187 ribu orang.
Program hilirisasi perkebunan rakyat lewat replanting 870 ribu hektare lahan ditargetkan membuka lebih dari 1,6 juta lapangan kerja baru, dengan komoditas prioritas seperti tebu, kakao, kelapa, kopi, mete, dan pala.

0Komentar