Metaplanet Inc., perusahaan yang sebelumnya dikenal di sektor perhotelan Jepang, kini mengejutkan pasar dengan transformasinya menjadi salah satu pengumpul Bitcoin terbesar di Asia. Per 16 Juni 2025, kapitalisasi pasarnya menembus ¥1 triliun (sekitar US$6,9 miliar atau Rp112,23 triliun), melampaui nama-nama besar seperti Kioxia Holdings, Screen Holdings, bahkan Tokyo Metro, operator jaringan kereta bawah tanah terbesar di Jepang.
Lonjakan saham hampir 400% dalam dua bulan terakhir mencerminkan betapa suksesnya langkah strategis ini—yang bertepatan dengan reli besar di pasar kripto global.
Metaplanet Inc., yang terdaftar di bagian Standar Bursa Efek Tokyo (kode saham: 3350.T), awalnya fokus pada industri perhotelan. Namun, perusahaan mengambil langkah berani dengan mengalihkan fokus ke akumulasi Bitcoin sebagai bagian dari strategi treasury perusahaan.
Langkah ini terinspirasi oleh MicroStrategy, perusahaan perangkat lunak asal AS yang kini memegang lebih dari US$60 miliar dalam bentuk Bitcoin.
Pada 4 Juni 2025, Metaplanet mengumumkan kepemilikan 8.888 Bitcoin, menjadikannya pemegang Bitcoin korporasi terbesar kedelapan di dunia.
Ini termasuk pembelian terbaru pada 2 Juni 2025 sebesar 1.088 Bitcoin senilai US$117,9 juta, dengan harga rata-rata US$108.400 per Bitcoin (CoinTelegraph, 2025).
Perusahaan menargetkan kepemilikan 210.000 Bitcoin pada akhir 2027, dengan target jangka pendek 10.000 Bitcoin di akhir 2025 dan 21.000 Bitcoin di akhir 2026 (Metaplanet Inc. Press Release).
Dengan harga Bitcoin per 16 Juni 2025 berada di sekitar US$106.851, target ini menunjukkan keyakinan kuat Metaplanet terhadap aset digital sebagai pelindung nilai terhadap inflasi dan depresiasi mata uang fiat.
Strategi pendanaan yang tak biasa
Untuk mendukung ambisinya, Metaplanet mengembangkan strategi pendanaan yang tergolong agresif.
Pada 6 Juni 2025, mereka mengumumkan rencana untuk mengumpulkan dana hingga US$5,4 miliar melalui penerbitan 555 juta saham dalam bentuk moving strike warrants, sebuah instrumen yang memungkinkan fleksibilitas tinggi dalam penggalangan dana (The Block, 2025).
EVO FUND ditunjuk sebagai investor utama, dengan Evolution Japan Securities sebagai penata kelola (arranger).
Sebelumnya, pada Februari 2025, Metaplanet sukses menggalang ¥9,5 miliar (sekitar US$60,6 juta) lewat obligasi tanpa bunga yang jatuh tempo 16 Juni 2025.
Dana tersebut meningkatkan likuiditas dan turut mendorong harga saham naik 51% (ByteBridge Medium, 2025).
Langkah-langkah ini mempercepat proses akumulasi Bitcoin. Salah satu contohnya adalah pembelian senilai ¥16,9 miliar pada 16 Juni 2025, yang langsung mendorong harga saham melonjak 26% hanya dalam satu hari.
Namun, strategi ini juga memiliki risiko: per 12 Juni 2025, posisi short mencapai 23% dari total saham yang beredar bebas (free float), mengindikasikan adanya keraguan dari sebagian investor soal keberlanjutan kenaikan harga saham.
Pasar bergairah, tapi belum semua percaya
Reli saham Metaplanet menunjukkan respons positif pasar terhadap strategi Bitcoin yang mereka jalankan. Pada 9 Juni 2025, saham naik lebih dari 12% setelah pengumuman rencana penggalangan dana US$5,4 miliar, menyentuh harga tertinggi 1.641 yen (US$11,36) (CoinTelegraph, 2025).
Namun, sebagai saham terbesar di segmen Standar Bursa Efek Tokyo yang belum diliput analis (Bloomberg), kurangnya liputan analis membuat banyak investor berhati-hati.
Ditambah lagi, peningkatan posisi short mencerminkan masih tingginya skeptisisme terhadap kelanjutan pertumbuhan perusahaan ini, terutama karena harga Bitcoin sendiri cukup fluktuatif—turun dari rekor tertinggi US$111.980 pada 22 Mei 2025 menjadi US$106.851 pada 16 Juni 2025.
Tren baru di dunia korporasi global
Metaplanet bukan satu-satunya pemain yang melirik Bitcoin sebagai bagian dari strategi treasury. MicroStrategy telah lama memimpin langkah ini, dengan kepemilikan lebih dari US$60 miliar dalam Bitcoin.
Pada April 2025, Twenty One Capital Inc. diluncurkan dengan dukungan dari Cantor Fitzgerald LP, Tether Holdings SA, dan SoftBank Group, membawa kepemilikan awal hampir US$4 miliar dalam Bitcoin.
Trump Media & Technology Group Corp., yang mengelola platform Truth Social, juga mengumumkan rencana penggalangan dana senilai US$2,32 miliar untuk tujuan serupa.
Richard Galvin, pendiri hedge fund DACM, menyebut bahwa langkah-langkah ini menciptakan “sumber baru yang signifikan untuk permintaan Bitcoin dan token kripto lainnya,” sehingga menarik lebih banyak investor untuk menaruh modal.
Masa depan dan tantangan Metaplanet
Transformasi Metaplanet jadi pengumpul Bitcoin menandai perubahan besar dalam strategi korporasi, terutama di Asia yang masih relatif konservatif dalam adopsi kripto.
Jika target 210.000 Bitcoin benar-benar tercapai pada 2027, Metaplanet bisa jadi salah satu pemegang Bitcoin terbesar di dunia—bahkan menyaingi MicroStrategy.
Namun, semuanya tetap bergantung pada stabilitas harga Bitcoin dan kemampuan perusahaan untuk mengelola risiko keuangan yang timbul dari strategi pendanaan yang sangat agresif.
Di sisi lain, tren ini membuka peluang besar bagi pasar keuangan global. Jika lebih banyak perusahaan mulai mengadopsi Bitcoin sebagai aset treasury, permintaan bisa melonjak tajam—mendorong harga lebih tinggi dalam jangka panjang. Meski begitu, volatilitas dan skeptisisme tetap jadi hambatan utama.
Metaplanet Inc. telah membuat langkah besar dengan mengubah arah bisnisnya secara drastis—dari sektor perhotelan ke akumulasi Bitcoin.
Dengan kapitalisasi pasar yang melampaui ¥1 triliun dan strategi pendanaan yang berani, perusahaan ini sukses menarik perhatian pasar global.
Meskipun masih menghadapi tantangan dan keraguan, langkah Metaplanet mencerminkan munculnya tren baru dalam strategi korporasi yang bisa mengubah wajah pasar keuangan global ke depannya.
Seperti dikatakan oleh Richard Galvin, perusahaan-perusahaan seperti Metaplanet bukan sekadar membeli Bitcoin—mereka tengah membentuk gelombang permintaan baru yang bisa mengguncang pasar kripto secara keseluruhan.
0Komentar