Tesla hadapi tekanan, Dewan pertimbangkan penggantian CEO

.

Dewan direksi Tesla dikabarkan mulai mempertimbangkan rencana suksesi kepemimpinan di tengah penurunan kinerja perusahaan dan perhatian Elon Musk yang terbagi karena urusan politik. (Tayfun Coskun/Anadolu / Getty Images)

Dalam sebuah perkembangan yang cukup mengejutkan, laporan dari The Wall Street Journal mengungkapkan bahwa dewan direksi Tesla telah memulai proses internal untuk mencari kemungkinan pengganti CEO Elon Musk. Upaya ini disebut-sebut telah berlangsung secara diam-diam selama sekitar satu bulan terakhir, menyusul kekhawatiran tentang fokus Musk yang terbagi dan tantangan berat yang tengah dihadapi perusahaan.

Menurut laporan tersebut, dewan telah berdiskusi langsung dengan Musk dan mengungkapkan kekhawatiran mereka mengenai kurangnya komitmen waktu sang CEO terhadap Tesla. Sebagai tanggapan, Musk dilaporkan tidak menolak kekhawatiran tersebut dan kemudian menyampaikan kepada para investor bahwa ia berencana untuk "mengalokasikan lebih banyak waktu untuk Tesla" mulai Mei.

Sementara itu, Ketua Dewan Tesla, Robyn Denholm, membantah laporan yang menyebut perusahaan telah menghubungi firma perekrutan eksekutif. Dalam sebuah pernyataan publik yang dibagikan melalui akun resmi Tesla di X (sebelumnya Twitter), Denholm menyebut laporan tersebut "sama sekali tidak benar" dan menegaskan bahwa pihak media telah diberi klarifikasi sebelum artikel itu diterbitkan.  

Musk pun menanggapi pernyataan tersebut dengan keras, menyebut laporan itu sebagai "pelanggaran etika yang sangat buruk." Pihak WSJ menyatakan bahwa Tesla tidak pernah memberikan tanggapan saat mereka mengajukan pertanyaan terkait sebelum publikasi artikel.

Tesla saat ini berada dalam tekanan besar, setelah mencatatkan penurunan penjualan tahunan pertamanya dalam lebih dari sepuluh tahun. Faktor-faktor seperti keterlibatan Musk dalam isu-isu politik dan agenda pemerintahan, serta keputusannya untuk meluangkan waktu di luar perusahaan, ditengarai turut memengaruhi persepsi publik dan kinerja pasar. Nilai kapitalisasi pasar Tesla telah turun drastis dari sekitar $1,5 triliun pada Desember lalu menjadi sekitar $900 miliar saat ini.

Meski menghadapi situasi yang penuh tantangan, Musk tetap menunjukkan sikap optimis. Dalam laporan pendapatan terbaru, Tesla mengumumkan penurunan laba hingga 71% dan pendapatan yang turun 9% dibandingkan periode sebelumnya. Namun, Musk menekankan bahwa perusahaan masih berada dalam posisi yang stabil. "Kita tidak berada di ambang kematian," ujarnya kepada investor. "Bahkan tidak mendekati."

Saat ini, belum jelas bagaimana kelanjutan proses perencanaan suksesi di tubuh Tesla. Juga belum diketahui apakah Musk secara penuh menyadari atau menyetujui adanya upaya pencarian calon pengganti di balik layar ini.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama