Presiden Prabowo Subianto menyambut rencana investasi Daewoo Engineering & Construction asal Korea Selatan di sektor migas dan infrastruktur Indonesia. (BISNIS/Akbar Evandio)

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyambut baik rencana investasi dari perusahaan konstruksi asal Korea Selatan, Daewoo Engineering & Construction (Daewoo E&C), yang tertarik mengembangkan sektor minyak dan gas serta infrastruktur di Indonesia. 

Hal ini terungkap dalam pertemuan antara perwakilan Daewoo dan Presiden Prabowo di Istana Merdeka pada Selasa (21/5/2025), usai pembukaan Konvensi IPA ke-49 di Tangerang Selatan.

Dalam pertemuan tersebut, Daewoo E&C hadir bersama mitra lokalnya, Rajawali Holdings Indonesia, serta pengusaha nasional Baringin Panggabean. 

Mereka memaparkan visi dan kapabilitas Daewoo dalam bidang energi dan konstruksi, sekaligus menyampaikan ketertarikan mereka untuk menjalin kemitraan jangka panjang dengan Indonesia.

Presiden Prabowo menegaskan bahwa pemerintah Indonesia membuka diri terhadap kerja sama investasi dengan berbagai pihak dari seluruh dunia, selama selaras dengan prioritas pembangunan nasional.

"Kita terbuka, kita welcome semua pengusaha yang ingin ikut serta dari mana pun. Mereka ingin berpartisipasi, dan kami siap bekerja sama," ujar Prabowo dalam pernyataannya.

Sementara itu, Baringin Panggabean menyebut pertemuan ini sebagai langkah awal dalam menjajaki peluang kolaborasi konkret ke depan. Ia menyebutkan, Daewoo E&C tengah memperkenalkan kompetensinya di bidang real estate, infrastruktur, dan migas kepada pemerintah Indonesia.

"Pertemuan ini mempererat hubungan Korea-Indonesia. Daewoo memperkenalkan kapabilitas mereka di konstruksi dan migas. Diskusi lebih lanjut mungkin dilanjutkan di APEC," kata Baringin.

Forum Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) yang akan berlangsung di Korea Selatan dalam waktu dekat direncanakan menjadi momen lanjutan untuk mendalami potensi investasi dan kerja sama konkret antara kedua pihak.

Langkah Daewoo ini dinilai berpotensi menjadi bagian dari penguatan kerja sama strategis Indonesia-Korea Selatan di bidang ekonomi, khususnya dalam pembangunan sektor energi dan infrastruktur yang menjadi prioritas nasional.