 |
| Asal-usul COVID-19 kembali jadi perdebatkan (Foto: Getty Images/iStockphoto/oonal) |
Pemerintah China menyatakan keberatannya terhadap tuduhan dari pemerintahan Presiden AS Donald Trump terkait dugaan kebocoran laboratorium di Wuhan sebagai asal mula pandemi COVID-19. Dalam pernyataan resminya, China membantah keras dan menuding balik Amerika Serikat dengan teori alternatif.
Mengutip laman resmi State Council Information Office dari Pemerintah China, hasil studi gabungan antara World Health Organization (WHO) dan otoritas China menyimpulkan bahwa kemungkinan virus bocor dari laboratorium sangat kecil atau "sangat tidak mungkin".
China menyebut Amerika Serikat mempolitisasi penyelidikan asal-usul virus, terutama setelah kembali mengangkat isu kebocoran laboratorium. Sebagai respons, China mengungkapkan dugaan bahwa virus mungkin telah muncul di wilayah AS lebih awal dari linimasa resmi yang diakui, bahkan sebelum wabah terdeteksi di Wuhan.
“Sejumlah bukti menunjukkan bahwa COVID-19 bisa jadi sudah menyebar di AS sebelum kasus pertama di China teridentifikasi,” demikian isi pernyataan China yang disampaikan pada Kamis (1 Mei 2025).
Sementara itu, pada Januari lalu, CIA sempat menyampaikan bahwa pandemi lebih mungkin berasal dari laboratorium di China, meskipun tidak menutup kemungkinan virus tersebut berasal dari alam. Hingga kini, kesimpulan final terkait sumber COVID-19 masih belum dapat dipastikan.