China konfirmasi rencana bangun reaktor nuklir di bulan bersama Rusia

.

Tiongkok berencana membangun pabrik nuklir di bulan (Ma Jianbing / VCG via Getty Images)

Rencana pembangunan reaktor nuklir di Bulan telah dikonfirmasi, dan hal ini memicu keterkejutan di Amerika Serikat. Kedengarannya seperti kisah dari film fiksi ilmiah, tetapi proyek ini benar-benar nyata. China tengah mengembangkan fasilitas pembangkit listrik tenaga nuklir di Bulan untuk mendukung kehadiran permanen mereka di sana.

Tujuan utamanya adalah menyuplai energi bagi Stasiun Penelitian Bulan Internasional (ILRS), sebuah proyek kolaboratif yang direncanakan bersama Rusia. Proyek ini diungkapkan dalam sebuah presentasi di Shanghai yang dihadiri oleh perwakilan pemerintah dan organisasi internasional. 

Dalam kesempatan itu, Kepala Insinyur misi bulan, Pei Zhaoyu, menjelaskan bahwa selain tenaga nuklir, pasokan energi akan ditopang oleh susunan panel surya skala besar, serta jaringan infrastruktur pemanas dan listrik di permukaan Bulan.

Pabrik ini ditargetkan mulai dibangun pada tahun 2035. Sebelum itu, China menargetkan untuk mendaratkan astronot di Bulan dalam lima tahun ke depan. Jika berhasil, mereka akan bersaing langsung dengan Amerika Serikat, yang juga tengah mempersiapkan misi pendaratan manusia di Bulan dalam dua tahun ke depan.

Rencana untuk menghadirkan reaktor nuklir di Bulan sebelumnya juga telah didukung oleh badan antariksa Rusia, Roscosmos. Mereka mengumumkan kolaborasi dengan Badan Antariksa Nasional China (CNSA) untuk menyediakan tenaga bagi ILRS melalui reaktor nuklir pada tahun 2035.

Baik Tiongkok maupun AS berharap dapat kembali mendaratkan manusia di bulan dalam lima tahun ke depan (Costfoto / NurPhoto via Getty Images)

Wu Weiren, kepala perancang program eksplorasi bulan Tiongkok, menyampaikan bahwa ketersediaan energi menjadi aspek krusial bagi kelangsungan ILRS. Menurutnya, Rusia memiliki pengalaman kuat dalam pengembangan teknologi tenaga nuklir untuk luar angkasa. Ia berharap kerja sama antara kedua negara bisa membawa reaktor nuklir ke permukaan Bulan.

Sementara itu, Rusia juga sedang mengembangkan pesawat luar angkasa kargo bertenaga nuklir yang disebut “kapal tunda luar angkasa”. Menurut Yury Borisov, mantan kepala Roscosmos, kendaraan ini akan mampu memindahkan muatan besar antar orbit, membersihkan puing-puing luar angkasa, serta digunakan untuk berbagai keperluan lainnya—semuanya berkat reaktor nuklir berdaya tinggi yang dimilikinya.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama