Produksi iPhone pindah ke India, tapi China tak tinggal diam

.

Apple mulai memindahkan produksi iPhone ke India untuk mengurangi ketergantungan pada China. Namun, upaya ini menghadapi berbagai hambatan dari pemerintah China yang menunda bahkan memblokir pengiriman peralatan penting. (SCMP)

Apple diketahui sangat bergantung pada China untuk proses manufaktur produknya, termasuk iPhone. Namun, perusahaan teknologi asal Cupertino ini terus berusaha mengurangi ketergantungannya dengan memindahkan sebagian produksi ke negara lain seperti India. Sayangnya, langkah tersebut menghadapi berbagai rintangan, terutama dari pihak pemerintah China.

Menurut laporan dari The Information, otoritas China beberapa kali menghalangi upaya Apple untuk memperluas basis produksinya ke India. Salah satu contoh terjadi awal tahun ini ketika salah satu pemasok mesin produksi Apple tidak mendapatkan izin dari pemerintah China untuk mengekspor peralatan penting ke India. Mesin tersebut dibutuhkan untuk tahap uji coba pembuatan iPhone generasi mendatang.

Untuk mengatasi hambatan tersebut, pemasok tersebut mengambil langkah tidak biasa dengan mendirikan perusahaan baru di Asia Tenggara. Melalui entitas ini, mereka membeli peralatan yang dibutuhkan, kemudian mengirimkannya ke fasilitas produksi Apple di India yang dijalankan oleh Foxconn, mitra manufaktur utama Apple asal Taiwan.

Sumber lain menyebutkan bahwa pengiriman peralatan dari China ke India kerap mengalami penundaan bahkan penolakan tanpa alasan jelas. Proses persetujuan ekspor yang sebelumnya bisa selesai dalam dua minggu kini bisa memakan waktu hingga empat bulan.

Saat ini, sekitar 20% dari produksi iPhone dilakukan di India—angka yang dicapai setelah proses bertahun-tahun. Namun, Apple memiliki visi jangka panjang yang lebih ambisius: memindahkan hingga separuh dari total produksi iPhone keluar dari China.

Selain India dan China, Apple juga memperluas jaringan produksinya ke negara lain seperti Brasil dan Vietnam. Bahkan, iPhone 16e kini sudah mulai diproduksi di Brasil sejak hari peluncuran resminya.

Langkah diversifikasi ini menandakan upaya Apple untuk mengurangi risiko geopolitik dan memastikan keberlangsungan rantai pasokan globalnya di tengah tensi yang terus berkembang antara China dan negara-negara Barat.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama