![]() |
Bos Lippo Group James Riady. (Foto: M Qori Haliana/Rakyat Merdeka) |
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, mengundang CEO Lippo Group, James Riady, untuk berdiskusi mengenai solusi atas permasalahan yang selama ini membelit proyek Meikarta dan para konsumennya.
Dalam pertemuan yang berlangsung di Wisma Mandiri II, Jakarta pada Rabu (23/4), James menyampaikan apresiasinya atas amanah baru yang diemban Menteri PKP dan menekankan pentingnya peran para pelaku lapangan dalam mendukung kesuksesan sektor perumahan.
James juga menyoroti potensi besar sektor properti dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Menurutnya, pembangunan rumah memiliki efek berganda yang luas, termasuk penciptaan lapangan kerja yang signifikan.
“Setiap pembangunan rumah memerlukan banyak tenaga kerja, termasuk untuk infrastruktur pendukung seperti jalan, listrik, dan air,” jelasnya.
Terkait proyek Meikarta, James mengakui bahwa membangun kota baru bukanlah hal yang mudah. Banyak tantangan yang harus dihadapi, mulai dari penyediaan infrastruktur hingga membentuk komunitas yang layak huni.
Ia menyebut bahwa pembangunan tahap awal yang mencapai seribu unit sangat penting untuk memulai komunitas, dan kini, dengan belasan ribu unit yang telah dibangun, seharusnya kawasan tersebut mulai berkembang.
James menambahkan bahwa hingga tahun ini, sekitar 16.000 unit telah diserahterimakan kepada konsumen. Ia menegaskan bahwa meskipun dirinya tidak mewakili Meikarta secara langsung—mengingat proyek tersebut berada di bawah naungan perusahaan terbuka dengan struktur tata kelola tersendiri—langkah-langkah penyelesaian terus diupayakan.