![]() |
| Area operasional penambangan PT Freeport Indonesia (PTFI) yang berlokasi di dataran tinggi terpencil di Pegunungan Sudirman, Mimika, Papua Tengah. | PTFI |
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian melaporkan pertumbuhan ekonomi Papua Tengah mengalami kontraksi hingga minus 8 persen dalam rapat terbatas yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/11/2025).
Penurunan tersebut dipicu gangguan ekspor dan terhambatnya produksi PT Freeport Indonesia yang menjadi penopang utama ekonomi wilayah itu.
Menurut Tito, hambatan produksi terjadi akibat rangkaian insiden di fasilitas Freeport dalam satu tahun terakhir. “Ada yang minus yaitu Papua Tengah. Saya sampaikan, tanya beliau kenapa penyebabnya, di antaranya karena adanya ekspor dari Freeport yang tertahan, adanya smelter yang pernah terbakar, kemudian ada longsor yang membuat produksinya mereka menjadi tertahan,” ujar Tito usai pertemuan, dikutip dari keterangan pers.
Data Badan Pusat Statistik mencatat pertumbuhan ekonomi Papua Tengah mencapai minus 4,74 persen year-on-year pada kuartal III-2025. Namun sejumlah laporan lain menyebutkan kontraksi lebih dalam, bahkan mencapai minus 16,11 persen.
Gangguan produksi Freeport
Freeport mulai mengalami hambatan sejak insiden luncuran material basah di tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC) pada 8 September 2025 yang menewaskan tujuh pekerja. Produksi kemudian dihentikan sementara, membuat kapasitas tambang turun hingga sekitar 70 persen, sebagaimana dilaporkan berbagai sumber industri.
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas menyebut gangguan operasional tidak hanya disebabkan longsor di tambang, tetapi juga imbas kebakaran smelter di Gresik pada 14 Oktober 2024 yang pengaruhnya masih terasa hingga semester pertama 2025.
“Volume penjualan tembaga tahun ini diproyeksikan hanya mencapai 537.000 ton atau 70 persen dari target. Penjualan emas sekitar 33 ton atau 50 persen dari rencana kerja,” ujar Tony dalam penjelasan resmi sebelumnya.
Freeport menargetkan tambang GBC kembali beroperasi pada Maret 2026 dengan kapasitas 90 persen. Saat ini perusahaan mengandalkan produksi dari Deep Mill Level Zone (DMLZ) dan Big Gossan yang sudah kembali berjalan sejak akhir Oktober 2025 dengan output sekitar 70.000 ton bijih per hari.
Inflasi tetap terkendali
Di tengah tekanan ekonomi regional, Tito melaporkan inflasi nasional tetap terjaga. Per November 2025 inflasi tercatat 2,86 persen year-on-year dan 2,1 persen year-to-date. Sejumlah komoditas pangan seperti beras turut mencatat deflasi di sebagian daerah.
Sementara itu, Maluku Utara menjadi provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi secara nasional pada kuartal III-2025 dengan catatan 39,10 persen year-on-year, didorong sektor pertambangan dan penggalian.
Rapat terbatas yang dipimpin Presiden Prabowo membahas stabilitas ekonomi daerah dan penguatan koordinasi pemerintah pusat serta daerah dalam menjaga pertumbuhan ekonomi nasional di tengah dinamika industri pertambangan dan produksi mineral strategis.

0Komentar