Wikipedia mencatat penurunan 8% pada kunjungan manusia setelah pembaruan sistem deteksi bot mengungkap aktivitas pengambilan data besar-besaran oleh perusahaan AI. (DPA/Robet Schlesinge)

Wikimedia Foundation melaporkan penurunan sebesar 8% dalam tampilan halaman manusia di Wikipedia dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Penurunan ini terungkap setelah yayasan tersebut memperbarui sistem deteksi bot pada Mei 2025, yang menunjukkan bahwa sebagian besar peningkatan trafik sebelumnya ternyata berasal dari aktivitas otomatis perusahaan kecerdasan buatan (AI).

Menurut Wikimedia Foundation, perubahan besar itu terjadi ketika sistem analisis baru memisahkan lalu lintas manusia dari bot yang menyamar sebagai pengguna. 

Lonjakan trafik yang sempat dianggap sebagai tanda meningkatnya keterlibatan pembaca ternyata berasal dari pengambilan data otomatis, terutama dari Brasil, antara Maret hingga Agustus 2025.

“Ketika kami membersihkan data, kami menyadari bahwa sebagian besar peningkatan kunjungan bukan berasal dari manusia, melainkan dari bot-bot AI yang mengumpulkan konten untuk pelatihan model bahasa,” kata Marshall Miller, Direktur Senior Produk Wikimedia Foundation, dalam pernyataannya minggu ini. “Kami percaya penurunan ini mencerminkan dampak AI generatif dan media sosial terhadap cara orang mencari informasi.”


Dampak dari mesin pencari dan AI

Penurunan ini menandai perubahan besar dalam perilaku pengguna internet. Laporan terbaru dari Pew Research Center menunjukkan bahwa pengguna yang menerima ringkasan jawaban dari mesin pencari berbasis AI jauh lebih jarang membuka situs sumber. 

Data menunjukkan tingkat klik-tayang (click-through rate) ke situs eksternal turun dari 15% menjadi 8%, dengan hampir 60% pencarian di Google kini berakhir pada hasil ringkasan AI tanpa kunjungan lebih lanjut ke laman asal.

Tren tersebut membuat situs-situs sumber seperti Wikipedia kehilangan lalu lintas organik yang sebelumnya menjadi tumpuan utama visibilitas dan dukungan publik. 

“Konten kami gratis, infrastruktur kami tidak,” tulis Wikimedia Foundation dalam peringatan resminya awal tahun ini, menyoroti tantangan pembiayaan di tengah ledakan aktivitas bot.


Beban infrastruktur yang meningkat

Selain penurunan kunjungan manusia, Wikipedia juga menghadapi beban infrastruktur yang meningkat. Sejak Januari 2024, penggunaan bandwidth meningkat hingga 50%, dengan sekitar 65% berasal dari lalu lintas bot yang mengakses artikel dalam jumlah besar secara bersamaan.

Aktivitas ini membuat server Wikipedia bekerja lebih berat, terutama saat terjadi lonjakan pencarian global, misalnya selama peristiwa besar dunia. Bot AI kerap mengakses artikel-artikel lama atau kurang populer, yang membutuhkan biaya lebih tinggi dalam pemeliharaan pusat data.

Miller menjelaskan bahwa penurunan kunjungan manusia bukan sekadar masalah statistik, tetapi juga berdampak pada ekosistem Wikipedia. 

“Dengan lebih sedikit pengunjung, berarti lebih sedikit pula relawan baru yang mungkin bergabung untuk memperkaya artikel, serta lebih sedikit donor individu yang mendukung operasional kami,” ujarnya.


Seruan untuk tanggung jawab dari perusahaan AI

Sebagai langkah lanjutan, Wikimedia Foundation meminta perusahaan-perusahaan AI, mesin pencari, dan platform media sosial yang menggunakan konten Wikipedia untuk memberikan atribusi lebih jelas dan mengarahkan kembali pengguna ke sumber asli.

Yayasan tersebut menekankan bahwa banyak model bahasa dan asisten digital yang memanfaatkan data Wikipedia tanpa mengirimkan lalu lintas balik. Hal ini, menurut mereka, mengancam keberlanjutan model ensiklopedia bebas yang bergantung pada sumbangan publik dan partisipasi sukarela.

Meski begitu, Wikimedia tidak menyebut secara spesifik perusahaan mana saja yang diduga mengambil data secara agresif. 

Namun, beberapa peneliti teknologi mencatat bahwa sistem pengumpulan data otomatis kini banyak digunakan oleh pengembang besar AI, termasuk perusahaan yang melatih model bahasa untuk layanan pencarian atau chatbot.

Dengan pembaruan sistem deteksi bot yang lebih canggih, Wikimedia berharap dapat memperoleh gambaran yang lebih akurat tentang perilaku pengguna manusia di situsnya sekaligus menekan dampak ekonomi dan teknis akibat aktivitas pengambilan data oleh mesin AI.