Ketum Golkar Bahlil Lahadalia mengonfirmasi partainya mengusulkan Puteri Komarudin sebagai calon Menpora menggantikan Dito Ariotedjo. (Tangkapan Layar Youtube Putri Khomarudin)

Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, mengungkapkan bahwa partainya telah mengajukan nama Puteri Anetta Komarudin kepada Presiden Prabowo Subianto untuk menggantikan Dito Ariotedjo sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora). Pernyataan itu disampaikan Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (8/9/2025), usai pelantikan menteri hasil reshuffle kabinet.

Kursi Menpora masih kosong setelah reshuffle terbaru. Presiden Prabowo melantik empat menteri dan satu wakil menteri, tetapi jabatan Menpora belum terisi karena calon pengganti disebut sedang berada di luar kota.

“Sudah (ngusulin). Belum tahu,” ujar Bahlil saat ditanya soal nama Puteri Komarudin. Ia menegaskan, “Semuanya itu pengangkatan pemberhentian menteri, itu hak prerogatif Presiden, karena menteri pembantu Presiden,”

Reshuffle kabinet diumumkan Presiden Prabowo pada Senin sore dengan lima menteri dicopot: Menko Polkam Budi Gunawan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menpora Dito Ariotedjo, Menteri P2MI Abdul Kadir Karding, dan Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi.

Dalam reshuffle yang sama, empat menteri baru dilantik, antara lain Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan serta Mochamad Irfan Yusuf sebagai Menteri Haji dan Umrah, kementerian baru hasil perubahan nomenklatur Badan Penyelenggara Haji.

Partai Golkar tidak hanya mengusulkan Puteri Komarudin untuk Menpora, tetapi sebelumnya juga merekomendasikan Mukhtarudin yang akhirnya dilantik sebagai Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI).

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menjelaskan alasan kursi Menpora masih kosong. 

“Berkenaan dengan Menpora, jadi pengganti Menpora kebetulan posisi sedang di luar kota. Sehingga tidak bisa mengikuti pelantikan pada sore hari ini,” tuturnya.

Ia menambahkan, “Akan dijadwalkan kembali di prosesi pelantikan yang berikutnya.”

Puteri Anetta Komarudin merupakan anggota DPR RI dari Fraksi Golkar yang mewakili daerah pemilihan Jawa Barat VII. Ia merupakan lulusan University of Melbourne, Australia, dan duduk di Komisi XI DPR yang membidangi keuangan, perbankan, dan perencanaan pembangunan nasional.