![]() |
| Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka bertemu delapan perwakilan pengemudi ojek online dari Gojek, Grab, Maxim, dan inDrive di Istana Wakil Presiden, Jakarta. (Istimewa) |
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka bertemu dengan delapan perwakilan pengemudi ojek online (ojol) dari Gojek, Grab, Maxim, dan inDrive di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Minggu (31/8/2025).
Pertemuan ini berlangsung setelah demonstrasi besar yang dipicu kematian seorang pengemudi ojol, Affan Kurniawan, pada 28 Agustus lalu.
Dalam pertemuan tersebut, Gibran duduk melingkar bersama para perwakilan ojol di meja bundar.
Para pengemudi tampak mengenakan jaket seragam perusahaan masing-masing, sementara Gibran mengenakan batik lengan panjang.
Diskusi berlangsung dengan suasana cukup formal, ketika salah satu perwakilan menyampaikan pendapatnya dan Gibran memperhatikan dengan serius. Setelah pertemuan, para ojol dijamu makan di Istana Wakil Presiden.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Kompas.com, para ojol yang bertemu Gibran adalah perwakilan dari Gojek, Grab, Maxim, dan inDrive.
Pertemuan ini tidak terlepas dari aksi protes ribuan pengemudi ojol pada Agustus 2025. Demonstrasi tersebut terjadi setelah Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojol, meninggal dunia usai terlindas kendaraan taktis (rantis) Brimob di Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025) malam.
Insiden itu memicu gelombang unjuk rasa di sejumlah titik di Jakarta. Presiden Prabowo Subianto dan Ketua DPR Puan Maharani bahkan sempat melayat langsung ke rumah keluarga Affan sebagai bentuk dukungan moral.
Kepolisian mengumumkan bahwa tujuh personel Brimob diduga terlibat dalam peristiwa yang menewaskan Affan.
“Polisi menyatakan ada tujuh personelnya yang diduga terlibat pelindasan Affan. Tujuh orang tersebut kini ditahan dalam penempatan khusus atau patsus,” kata pernyataan resmi kepolisian.
Langkah ini diambil untuk meredakan ketegangan dan menegaskan bahwa kasus tersebut tengah diproses secara hukum.
Pertemuan antara Gibran dan perwakilan ojol dinilai sebagai langkah awal untuk menenangkan situasi. Pemerintah berusaha menjembatani aspirasi pengemudi yang menuntut keadilan bagi Affan serta jaminan keselamatan dalam bekerja.
Kasus ini menambah sorotan publik terhadap hubungan antara aparat keamanan dan masyarakat sipil dalam aksi unjuk rasa. Pemerintah menyatakan proses hukum terhadap aparat yang terlibat akan diawasi secara ketat.

0Komentar