 |
| Rusia memulai pembangunan jembatan sepanjang 850 meter yang menghubungkan wilayahnya dengan Korea Utara. Proyek ini memperkuat kerja sama ekonomi dan transportasi kedua negara, dengan target rampung pada 2026. ( AFP/Dmitry Astakhov) |
Pemerintah Rusia telah memulai pembangunan sebuah jembatan baru yang akan menghubungkan wilayahnya dengan Korea Utara. Proyek ini diumumkan oleh Perdana Menteri Mikhail Mishustin dalam sebuah seremoni pada Rabu (30/4), sebagai bagian dari penguatan kemitraan strategis antara kedua negara.
Jembatan tersebut akan melintasi Sungai Tumen, terletak tak jauh dari “Jembatan Persahabatan”—jalur kereta api yang dibangun sejak 1959 setelah Perang Korea.
Menurut Mishustin, proyek ini bukan hanya bersifat teknis, tetapi juga memiliki makna simbolis sebagai bentuk komitmen mempererat hubungan bilateral dan kerja sama antarwilayah.
Rencananya, jembatan ini akan memiliki panjang sekitar 850 meter dan akan tersambung langsung ke jaringan jalan raya Rusia. Media lokal Kommersant melaporkan bahwa konstruksi tersebut ditargetkan selesai pada tahun 2026.
Gagasan pembangunan jembatan ini sudah dibahas selama bertahun-tahun, namun baru mendapat lampu hijau setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengunjungi Korea Utara pada tahun 2024.
Mishustin menyatakan, jembatan ini akan membantu pelaku usaha dalam meningkatkan volume dan efisiensi transportasi lintas negara, menekan biaya logistik, serta memperlancar arus barang yang berkontribusi terhadap pertumbuhan perdagangan dan ekonomi kedua negara.