![]() |
Harga Bitcoin tetap stabil di Rp1,8 miliar meski mengalami koreksi tipis. (Apluswire/Nabilla Maharani) |
Harga Bitcoin (BTC) tercatat stabil pada kisaran US$110.582 (sekitar Rp1,8 miliar) per 23 Mei 2025, sedikit turun 0,2% dari hari sebelumnya. Meski belum kembali menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa (ATH) yang tercapai sehari sebelumnya di US$111.946,39, Bitcoin tetap berada pada level yang sangat tinggi secara historis. Rekor harian untuk 23 Mei tercatat di US$111.759.
Stabilitas harga ini terjadi di tengah lonjakan besar volume perdagangan, baik di pasar spot maupun berjangka. Volume spot selama dua hari terakhir mencapai US$150 miliar, tertinggi dalam dua bulan terakhir.
Sementara itu, volume perdagangan berjangka melonjak ke US$203 miliar pada 21 Mei — posisi tertinggi ketiga sepanjang 2025. Angka ini mencerminkan minat pasar yang tinggi terhadap aset kripto terbesar dunia tersebut, yang dipandang semakin menarik sebagai lindung nilai terhadap depresiasi dolar AS.
Salah satu pendorong utama reli BTC adalah permintaan institusional yang kuat. Pada 22 Mei, harga Bitcoin melonjak 3,4%, didorong oleh dukungan politik dari Presiden Donald Trump. Dalam unggahannya di Truth Social, Trump menegaskan, "Amerika Serikat DOMINASI dalam Crypto, Bitcoin, dll., Dan kami akan tetap seperti itu!".
Dukungan tersebut memberi angin segar bagi pelaku pasar, meskipun acara makan malam Trump dengan pemegang TrumpCoin sempat menuai kritik dari kubu Demokrat terkait isu etika.
Menurut Julia Zhou, COO dari Caladan, pergerakan harga kali ini lebih dari sekadar euforia. "Reli ini secara kuantitatif didukung oleh dislokasi permintaan dan penawaran yang terukur, bukan hanya momentum," ujarnya, menegaskan dasar fundamental dari lonjakan harga belakangan ini.
Di sisi lain, altcoin juga menunjukkan penguatan. Ether (ETH) naik 1,8% ke US$2.665, Solana (SOL) menguat 2,6% ke US$180,6, dan Dogecoin (DOGE) melonjak 2,7% ke US$0,245. Pergerakan ini mengindikasikan optimisme menyebar ke aset digital lain di luar Bitcoin.
Secara keseluruhan, meskipun BTC sedikit terkoreksi dari puncaknya, kombinasi permintaan institusional, sentimen politik, dan kondisi makroekonomi membuat pasar kripto tetap dalam tren positif menjelang akhir Mei.
0Komentar