Pemerintah Indonesia kembali menarik perhatian dunia industri kendaraan listrik (EV) dengan hadirnya investor baru dari Tiongkok. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengumumkan bahwa perusahaan asal China, Huayou, akan mengambil alih posisi LG Energy Solution yang sebelumnya mundur dari mega proyek EV di Tanah Air.
Investasi yang dibawa Huayou tidak main-main. Perusahaan ini berencana menanamkan modal sebesar US$9,8 miliar atau sekitar Rp165,4 triliun untuk membangun fasilitas industri baterai EV secara terintegrasi. Proyek ini mencakup seluruh rantai pasok, mulai dari eksplorasi dan penambangan nikel hingga proses produksi baterai kendaraan listrik.
Siapa Pemilik dan Apa Itu Huayou?
Huayou merupakan bagian dari Zhejiang Huayou Cobalt Co., Ltd., sebuah perusahaan teknologi tinggi asal Tiongkok yang telah beroperasi sejak 2002. Fokus utama perusahaan ini adalah pengolahan dan pemurnian logam seperti nikel dan kobalt—dua bahan utama dalam pembuatan baterai EV.
Di Indonesia, kegiatan bisnisnya dijalankan melalui entitas bernama Huayou Indonesia, yang telah aktif dalam pengembangan kawasan industri dan pengolahan nikel menjadi produk bernilai tambah. Perusahaan ini juga mengusung konsep pembangunan berkelanjutan dengan menekankan pentingnya pengelolaan sumber daya yang ramah lingkungan.
Operasi Huayou di Indonesia
Huayou Indonesia saat ini mempekerjakan sekitar 13.000 orang, dengan mayoritas tenaga kerja berasal dari dalam negeri. Kantor pusatnya berada di Jakarta, namun operasional utama tersebar di berbagai wilayah strategis yang kaya akan cadangan nikel.
Beberapa proyek utama Huayou di Indonesia antara lain:
Indonesia Pomalaa Industrial Park (IPIP) di Sulawesi Tenggara, yang terdiri dari fasilitas pemrosesan seperti HPAL, RKEF, serta pabrik bahan prekursor, katoda, dan baterai lithium ternary.
Proyek Huayue HPAL yang berada di kawasan industri Morowali (IMIP), Sulawesi Tengah.
Proyek Huafei HPAL dan Huake RKEF di kawasan industri Weda Bay, Maluku Utara.
Proyek KNI HPAL di Pomalaa, Sulawesi Tenggara.
Proyek Sorowako yang berlokasi di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.
Melalui ekspansi besar-besaran ini, Huayou menunjukkan keseriusannya dalam menjadikan Indonesia sebagai basis produksi baterai EV dunia. Selain memperkuat rantai pasok global, kehadiran Huayou juga diharapkan mendorong transfer teknologi dan penciptaan lapangan kerja di sektor industri hijau.